Ahok Ingin Transjakarta Mewah seperti Bus Wisata

Ahok mengaku sudah menyiapkan sejumlah rencana untuk menjadikan Transjakarta semakin enak ditumpangi.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Sep 2016, 15:47 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2016, 15:47 WIB
Ahok menaiki bus Transjakarta
Ahok menaiki bus Transjakarta hingga ke Halte Balai Kota DKI Jakarta. (Liputan6.com/ Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan kenyamanan bus Transjakarta. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku sudah menyiapkan sejumlah rencana untuk menjadikan Transjakarta semakin enak ditumpangi.

Rencana pertama adalah dengan merancang desain interior layaknya bus wisata. Salah satu interior yang dimaksud Ahok adalah lantai bermotif kayu. Lantai kayu ini, menurut dia, digunakan agar dapat memberi kesan mewah.

"Interior desain seperti bus wisata. Seperti corak lantainya kita kasih corak kayu nanti. Supaya kesannya lebih mewah," tutur Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (2/9/2016).

Ahok juga merencanakan pemasangan panel iklan pada bagian samping kiri dan kanan bus untuk menambah sumber pemasukan PT Transjakarta.

"Saya juga tugaskan panel Transjakarta untuk dapat penghasilan dari iklan," kata Ahok.

Pemasukan dari iklan tersebut, ujar dia, dapat mengurangi subsidi Public Service Obligation (PSO) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Semula subsidi yang berkisar dari harga Rp 3 triliun-4 triliun, dengan iklan nantinya diharapkan mampu ditekan hanya Rp 1 triliun-2 triliun.

"Melalui iklan inilah kita mampu mengurangi subsidi PSO dari APBD. Saya harapkan iklan dapat Rp 1 triliun hingga 2 triliun," kata Ahok.

Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono, menyatakan armada baru bus Transjakarta rencananya akan diluncurkan November 2016. Bus dirancang dengan model kursi jok berbusa.

"Jadi memang agak beda. Interior pun nanti kita akan bikin beda udah full jok pakai busa yang gede," kata Budi.

Selain itu bus akan dibuat dengan ukuran medium dengan kisaran panjang 10 meter. Model medium seperti ini, menurut Budi, terinspirasi dari transportasi umum yang apik dan modern di kota-kota negara maju. (Winda Prisilia)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya