Baru Sebulan Dibangun, Pedestrian di Kota Bogor Sudah Rusak

Pedestrian tersebut kini mulai dijadikan tempat parkir motor dan pedagang kaki lima.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 05 Sep 2016, 13:25 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2016, 13:25 WIB
Pedestrian Bogor
Baru sebulan dibangun, pedestrian di Kota Bogor sudah terlihat hancur (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Pedestrian yang dibangun dari anggaran Kementerian Perhubungan di Jalan Pajajaran Kota Bogor sudah rusak. Padahal, proyek itu baru selesai dikerjakan satu bulan lalu.

Lapisan pedestrian dari batu andesit sudah retak hingga pecah akibat tergilas roda ban mobil. Pedestrian yang rusak di antaranya akses masuk kampus IPB Baranangsiang dan RS PMI Bogor.

Kepala Bidang Lalu Lintas DLLAJ Kota Bogor Agus Suprapto mengakui jika ada beberapa lantai pedestrian yang rusak. Ia berjanji, akan meminta pihak pemborong untuk segera memperbaikinya.

"Memang lapisan bawah belum terlalu kering, ketika tergilas ban kendaraan, lapisan atas ikut terlepas dan belah," ujar Agus di Bogor, Senin (5/9/2016).

Baru sebulan dibangun, pedestrian di Kota Bogor sudah terlihat hancur (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Agus menyebutkan pedestrian ini dibangun menggunakan material baru yakni batu andesit berukuran 30x30 cm dan tactile 30x30 cm yang didatangkan langsung dari pabrik di Cirebon.

"Pemeriksaan kelayakan pedestrian ini sudah dilakukan Inspektorat Jenderal dari Kementerian Perhubungan dan tidak ditemukan adanya penyimpangan terkait bahan-bahan yang dipakai," terang Agus.

Agus menjelaskan, pengerjaan pedestrian sepanjang 300 meter dari Cidangiang hingga eks Pangrango Plaza itu sudah mencapai 88 persen. Saat ini sedang mengerjakan speedhum depan Mal Botani Square yakni memasang Batu Andesit dan tahap finishing.

"13 September mendatang pedestrian sudah selesai sesuai dengan perjanjian kontrak dan nyaman digunakan pejalan kaki," Agus menjelaskan.

Doni, pelaksana pembangunan pedestrian mengaku hanya mengerjakan sesuai rencana anggaran biaya (RAB). Terlepas material yang digunakan tidak tahan beban berat atau tidak, bukan tanggung jawabnya.

"Kami kerjakan sesuai spek. Kalau ada yang rusak, kami perbaiki,  karena ada masa pemeliharaan," Doni menjelaskan.

Pantauan Liputan6.com, hampir setiap pedestrian yang dilintasi kendaraan mengalami kerusakan pada bagian lantai. Di antaranya akses keluar masuk RS PMI dan Kampus IPB, batu andesit yang sudah tertata mulai retak, amblas hingga hancur.

Tidak menutup kemungkinan, kondisi yang sama juga akan terjadi pada pedestrian di lokasi akses masuk mal Botani Square dan beberapa hotel yang dilintasi pedestrian.

Tak hanya itu, di pedestrian itu pun kini mulai dijadikan tempat parkir motor dan pedagang kaki lima. Pemandangan itu terjadi di area halte RS PMI Bogor.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya