Tito Karnavian: Penunjukan Wakapolri Itu Hak Prerogatif Kapolri

Tito Karnavian memastikan kandidat yang masuk dalam radarnya adalah para perwira tinggi kepolisian berbintang tiga.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 09 Sep 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2016, 17:30 WIB
20160819-Kapolri Temui Pimpinan dan Penyidik KPK
Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian (kiri) di dampingi Ketua KPK Agus Rahardjo keluar dari Gedung KPK, (19/8). Kunjungan ke KPK ini dalam rangka untuk mempererat hubungan sekaligus kerja sama antarlembaga. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian belum mau mengungkapkan sosok pengganti Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Wakapolri. Tito baru akan membicarakan itu setelah pelantikan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dilakukan.

"Saya ingin mengumumkan setelah proses pemilihan Kepala BIN sah dan dilantik oleh Presiden. Kalau sudah resmi menjadi Kepala BIN, Pak Budi Gunawan kan sudah tidak menjabat lagi sebagai Wakapolri, barulah kita bisa menentukan penggantinya," jelas Tito di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Tito juga belum mau membocorkan sosok para kandidat Wakapolri, termasuk berapa tahap penilaian yang akan dilalui serta konsultasi dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya enggak berani mengatakan sekarang, itu hak prerogatif Kapolri setelah berkonsultasi dengan Presiden," imbuh dia.

Tito memastikan kandidat yang masuk dalam radarnya adalah para perwira tinggi kepolisian berbintang tiga. Tinggal dipertimbangkan dari aspek kemampuan, kepangkatan, senioritas, dan beberapa aspek lainnya.

"Kita senioritas tidak berdasarkan umur, bukan berdasarkan angkatan, tapi berdasarkan pangkat. Itu di Polri, di TNI dan Polri sama. Jadi senioritas diukur dari kepangkatan, yang kedua dari level jabatan, kalau nanti pangkat sama, jabatan sama, baru nanti diukur senioritas lulus Akpol tahun berapa. Kalau masih sama, mungkin dari segi usianya," Tito memungkas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya