Waspada, TPA Cipayung Rawan Longsor karena Kelebihan Kapasitas

Luas TPA yang hanya 10,8 hektare itu tak lagi mencukupi timbunan sampah yang terus menggunung.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 28 Sep 2016, 06:55 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2016, 06:55 WIB
 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung Kota Depok terancam longsor.
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung Kota Depok terancam longsor.

Liputan6.com, Depok - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok terancam longsor. Sebab, tumpukan sampah sudah melebihi kapasitas tempat penampungan.

Kepala UPT TPA Cipayung Depok, Iyay Gumilar, mengatakan dalam sehari setidaknya 750 ton sampah masuk ke TPA Cipayung. Jumlah itu, meningkat sekitar 20 persen dibanding tahun lalu.

Sementara luas TPA yang hanya 10,8 hektare itu tak lagi mencukupi timbunan sampah yang terus menggunung.

"Tahun lalu seharian 650 ton terkirim kemari. Terus dulu kolam penampungan IPAL ada tiga, sekarang tinggal dua. Itu kami gabung karena sampah udah banyak," kata Iyay Gumilar di TPA Cipayung, Selasa, 27 September 2016.

Dikhawatirkan tumpukan sampah tersebut bisa memicu longsor seperti yang pernah dialami TPA Leuwigajah, Bandung. Apalagi, sekarang ini intensitas hujan sangat lebat.

"Pasokan sampah kita paksakan akan tetep masuk sini (TPA Cipayung). Terus hujan juga lagi besar. Kami takut tanah bergeser akibat sampah yang berat. Bisa-bisa terjadi longsor," ujar Iyay.

Untuk itu, ia berharap agar TPA Nambo segera diaktifkan untuk membantu mengurangi beban sampah TPA Cipayung.

"Solusinya ialah mempercepat Nambo. Kalau enggak salah, Pemkot Depok sudah dua kali mengirim untuk percepatan Nambo ke gubernur," Iyay memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya