Melepas Rindu di Prosesi Pergantian Jaga Istana Merdeka

Seremoni pergantian pasukan jaga Istana ini merupakan langkah untuk semakin mendekatkan diri dengan rakyat.

oleh Muslim AR diperbarui 16 Okt 2016, 09:29 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2016, 09:29 WIB
Prosesi pergantian jaga di Istana Merdeka
Prosesi pergantian jaga di Istana Merdeka

Liputan6.com, Jakarta - Tak semua warga yang menonton proses ganti jaga Istana Merdeka, Jakarta, hanya ingin tahu. Di antara para penonton ada keluarga yang takjub, bangga, dan bahkan ada kekasih yang mengulum senyum melihat pujaan hati bertugas.

"Dulu gak pernah tahu gimana kerjaan abang. Dia cuma beri tahu kalau jaga Istana itu di pos dan ada prosesi ganti jaga," ujar Meda Ayu (23), seorang penonton yang sedari pagi menunggu pujaan hatinya di dekat pos, Minggu (16/10/2016).

Meda merasa bangga, pujaan hatinya yang berencana untuk menikahinya dalam waktu dekat tampak gagah dalam balutan baju merah khas penjaga Istana.

Lain lagi Abdurrahman (26), meski harus berebut berfoto dengan penonton lain. Akhirnya ia bisa berfoto dengan abangnya yang berbaris rapi di antara Paspampres lain.

Dengan tegap dan pandangan lurus ke depan. Abdurrahman menggoda abangnya yang tengah bertugas.

"Aslinya abang saya itu lucu dan konyol, pas bertugas kan harus tegap gitu. Eh, pas difoto dia ketawa," kata Abdurrahman.

Lain lagi Arif (24) dan Ika (23), mereka juga memiliki anggota keluarga serta teman karib yang bertugas. Mereka jarang bertemu. Pasalnya, jadwal tugas Paspampres yang padat dan rahasia membuat mereka jarang bertemu.

"Paling cuma satu minggu sekali. Kan abang tinggal di asrama, jarang pulang ke rumah," kata Arif yang datang dengan ayah dan ibunya.

Prosesi pergantian jaga di Istana Merdeka

Keluarga, kerabat, teman, dan kekasih para penjaga Istana ini akhirnya tahu bagaimana proses pergantian mereka yang bertugas.

"Dia pernah cerita, kalau jaga itu berdiri terus-menerus sampai 3 jam lebih, terus plangton, terus berdiri lagi," kata Ika.

Sebelumnya, pergantian setiap bulan di minggu ke dua itu berlangsung tertutup, namun sejak Juli lalu, pergantian jaga itu dilakukan secara terbuka dan tak lagi di hari kerja.

Komandan Paspampres Mayjen TNI Bambang Suswantono mengatakan, seremoni pergantian pasukan jaga Istana Kepresidenan ini merupakan sebuah langkah untuk semakin mendekatkan diri dengan rakyat.

"Juga memberi kesempatan luas bagi masyarakat untuk sesekali menikmati suasana pagi di sekitar Istana," kata Bambang.

Ini merupakan kali pertama proses itu bisa disaksikan masyarakat dari dekat, dan rencananya akan terus berlanjut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya