Liputan6.com, Jakarta - Edi Darmawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin, terganggu dengan materi duplik terdakwa Jessica Kumala Wongso yang kembali mengungkit soal isu uang Rp 140 juta dari Arief Soemarko untuk bartender Kafe Olivier, Rangga Dwi Saputra. Dia menuding kubu Jessica telah melontarkan fitnah.
Dia mengatakan isu uang itu kembali dimunculkan untuk memfitnah Arief membunuh istrinya sendiri, Mirna. Darmawan pun bertaruh jika Jessica mampu menghadirkan bukti atas tuduhan itu. Bahkan, dirinya tak segan-segan menghabisi menantunya sendiri.
Baca Juga
"Kalau Arief membunuh Mirna, saya yang cincang di depan Otto (pengacara Jessica). Dengan Jessica saya minta maaf, saya cium kakinya," ujar Darmawan di sela-sela persidangan ke-31 kasus 'kopi sianida' di PN Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).
Advertisement
Dia menilai, langkah kubu Jessica kembali memunculkan isu uang Rp 140 juta adalah blunder. Kubu Jessica dianggap sudah kalah sehingga kembali memunculkan isu-isu di luar pokok perkara.
"Bolehlah lawyer-nya hebat. Tapi kalau dia (pengacara Jessica) pinter, dia nggak cakar Bu Ros (tante Mirna, Roosniati Salihin) dia cakar Rangga, balik lagi akhirnya," tutur dia.
Atas fitnah itu, Arief dan Rangga pun mendatangi Polda Metro Jaya. Keduanya bermaksud melaporkan kubu Jessica atas dugaan pencemaran nama baik dan fitnah terkait tudingan uang Rp 140 juta di balik kematian Mirna.
"Jadi Arief kan dia kesel nih, baik-baik dia dituduh. Dan Rangga bilang, 'Pak Edi (Darmawan) saya mau ke Polda, gaji saya saja cuma Rp 3 juta kok'," ucap Darmawan.
Sebelumnya, Jessica dalam dupliknya mengatakan dirinya mendapat informasi dari salah satu pengacaranya, Hidayat Bostam bahwa Arief bertemu Rangga sehari sebelum kematian Mirna. Keduanya bertemu di sekitar kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan itu, disebutkan Arief menyodorkan bungkusan plastik berwarna hitam kepada Rangga yang diduga berisi uang Rp 140 juta. Namun tidak diketahui transaksi itu terkait hal apa. Informasi itu disebut berasal dari seorang wartawan bernama Amir Papalia yang mengaku melihat transaksi itu.