Pengacara Protes Jaksa Ungkit Air Mata Jessica dalam Replik

Otto juga memprotes pernyataan JPU terkait biaya atau tarif tim pengacara Jessica.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Okt 2016, 21:18 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2016, 21:18 WIB
20160815- Ekspresi Jessica Saat Mendengar keterangan Saksi Ahli Psikologi-Jakarta- Johan Tallo
Jessica Kumala Wongso bersama kuasa hukumnya saat menjalani sidang lanjutan di PN Jakarta Pusat, Senin (15/8). Sidang tersebut dengan agenda pendengaran Saksi ahli psikologi klinis Antonia Ratih Handayani. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pengacara Jessica Kumala Wongso memprotes isi replik atau jawaban jaksa penuntut umum (JPU) atas pembelaan terdakwa yang dianggap sudah keluar dari materi persidangan.

"Mengapa replik jaksa penuntut umum malah membahas air mata terdakwa dan bukan membahas berkas perkara?" kata pengacara Jessica, Otto Hasibuan saat membacakan duplik atau tanggapannya atas replik dari JPU dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).

Kemudian, Otto juga memprotes pernyataan JPU terkait biaya atau tarif tim pengacara Jessica. "Mengapa membahas kami tidak dibayar? Apakah ini masuk dalam berkas perkara dan apakah itu pernah disampaikan di persidangan ini?" ucap Otto.

"Kita tidak boleh mengaitkan perkara ini dengan masalah pribadi sehingga jaksa penuntut umum tidak perlu menyerang terdakwa dan menyerang penasihat hukum secara pribadi," sambung dia.

Wayan Mirna Salihin meninggal setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan Jessica Kumala Wongso di Kafe Olivier, Jakarta Pusat pada 6 Januari 2016. Hasil pemeriksaan dari Puslabfor Polri menunjukkan bahwa Mirna meninggal karena keracunan sianida.

Jessica menjadi terdakwa dalam kasus ini dan dikenai pasal pembunuhan berencana. Dia kemudian dituntut 20 tahun hukuman penjara oleh jaksa penuntut umum.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya