Liputan6.com, Jakarta - Korban mulut manis Dimas Kanjeng Taat Pribadi bertambah. Sebagian korban yang juga mantan pengikut padepokan melapor ke polisi, namun sebagian lagi masih enggan. Jumlah kerugian yang dilaporkan pun mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Sementara itu, kisah pria berusia 70 tahun yang mencari nafkah sebagai tukang ojek di Stasiun Palmerah menghebohkan dunia maya. Sebabnya, ia tak pernah menentukan tarif ojek.
Advertisement