Kapolri: Motif Dendam Penyerang Polisi di Tangerang Didalami

Polisi juga masih mendalami siapa yang memerintahkan Sultan secara langsung.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 21 Okt 2016, 14:53 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2016, 14:53 WIB
20160831- Kapolri Tito Karnavian Paparkan Paham Radikal di Komisi III-Jakarta- Johan Tallo
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat melakukan Rapat Kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8). Rapat tersebut membahas revisi Undang-undang Terorisme. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Tangerang - Polisi masih mendalami motif serta siapa dalang yang memerintahkan Sultan Aziansyah (22) menyerang tiga polisi di Pospol Lantas Kawasan Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang, pada Kamis 20 Oktober 2016 pagi.

Berdasarkan data yang dihimpun, pada 2011 Sultan pernah mendaftarkan diri untuk masuk pendidikan Polri setingkat Bintara. Namun, Sultan gagal pada tes kesehatan. Terkait itu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengaku akan menyelidiki adanya kemungkinan unsur dendam dalam aksinya tersebut.

"Kalau untuk motif dendam, kami masih mendalami unsur tersebut," ujar Tito sesaat setelah menjenguk dua polisi yang masih dirawat di RS Siloam Karawaci Kabupaten Tangerang.

Sementara ini, kepolisian berdasarkan barang bukti yang ada Sultan direkrut oleh jaringan pimpinan almarhum FA yang juga pimpinan sebuah pesantren di wilayah Ciamis, Jawa Barat.

Tak hanya itu, polisi juga masih mendalami siapa yang memerintahkan langsung Sultan untuk melakukan aksinya di Pospol Lantas Cikokol.

"Soal itu juga kita masih dalami, sebab kan dia terlibat langsung chatting dengan anggota jaringan ISIS di Suriah," ujar Tito Karnavian.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya