Ini Alasan Polri Tak Incar Kursi Presiden Interpol

Dalam bursa calon Presiden Interpol, baru negara China yang mencalonkan kandidatnya sebagai calon presiden Interpol.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Nov 2016, 06:37 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2016, 06:37 WIB
20161107-sidang umum-bali-interpol
Sekretaris Jenderal Interpol Jurgen Stock. (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)

Liputan6.com, Nusa Dua- Polri tidak akan mengajukan calon dalam pemilihan presiden Interpol jelang habisnya masa jabatan Presiden Interpol Mireille Ballestrazzi.

Pengganti Mireille akan ditentukan dalam rapat pleno Sidang Umum Interpol ke-85 pada hari terakhir yakni Kamis 10 November 2016.

"Presiden Interpol akan mengakhiri masa jabatan tahun ini dan akan digantikan dengan yang baru," kata kata Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri Brigjen Pol Johanis Asadoma, di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Selasa 8 November 2016.

Ia mengatakan Polri tidak akan mengajukan nama untuk menjadi calon presiden Interpol walau Indonesia saat ini adalah tuan rumah pelaksanaan Sidang Umum Interpol.

Ia menambahkan, Polri akan mengajukan kandidatnya untuk mengisi jabatan di Komite Eksekutif Interpol.

"Yang menjadi wacana adalah bagaimana salah satu anggota Polri bisa menjadi anggota Komite Eksekutif Interpol," ujar dia, seperti dikutip dari Antara.

Dalam bursa calon Presiden Interpol, menurut Johanis, baru negara China yang mencalonkan kandidatnya sebagai calon presiden Interpol.

"Informasi yang berkembang yang sudah mengajukan untuk menjadi calon presiden itu dari China. Negara lain, saya belum dengar," kata dia.

Beijing, China terpilih sebagai tuan rumah pelaksanaan Sidang Umum Interpol ke-86 pada 2017.

Sidang Umum Interpol ke-85 digelar pada 7-10 November 2016 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali.

Sebanyak 1.360 orang delegasi negara anggota Interpol dan nondelegasi menghadiri sidang tersebut.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 830 orang anggota delegasi terdiri atas 13 orang menteri dari 13 negara, 59 orang kepala kepolisian, 11 orang anggota Komite Eksekutif Interpol, 94 orang ketua delegasi negara anggota Interpol, 651 orang anggota delegasi negara anggota Interpol dan dua orang duta besar.

Sementara jumlah peserta nondelegasi yang hadir sebanyak 429 orang yang terdiri 52 pengamat, 368 peserta pameran dan sembilan orang tamu undangan. Sementara tercatat ada 101 orang yang menemani para delegasi dan non-delegasi tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya