Satgas Tinombala: Anak Buah Santoso Tinggal 9 Orang

Anak buah teroris Santoso tewas dalam baku tembak. Kekuatan kelompok ini diperkirakan melemah.

oleh Fauzan diperbarui 11 Nov 2016, 18:03 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2016, 18:03 WIB

Liputan6.com, Poso - Anak buah teroris Santoso tewas dalam baku tembak di Dusun Aerteh, Desa Saputangan, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Mautong, Sulawesi Tengah. Tewasnya satu orang yang diduga sebagai Suharyono alias Yono Sayur itu semakin melemahkan kelompok Mujahidin Indonesia Timur.

Kapolda Sulteng Brigjen Polisi Rudy Sufahriadi mengatakan, jumlah anggota kelompok teroris yang dipimpin oleh pengganti Santoso, Ali Kalora, tersebut tersisa sembilan orang.

"Diperkirakan tersisa sembilan orang kelompok MIT  itu, termasuk pimpinan pengganti Santoso, yakni Ali Kalora," ujar Rudy di Mapolres Poso, Jumat (11/11/2016).

Menurut dia, Satgas Tinombala sudah mengintai dan mengikuti pergerakan kelompok itu sampai ke perbatasan Kabupaten Poso.

"Kita tidak akan memberikan kesempatan selagi mereka tetap bertahan dan tidak mau menyerah," ujar Rudy.

Sebelumnya, Hari Pahlawan Nasional di Parigi Mautong, Sulawesi Tengah diwarnai baku tembak antara Satgas Operasi Tinombala dan kelompok sipil bersenjata. Baku tembak itu terjadi pukul 14.50 Wita. Satu anggota kelompok besutan Santoso tersebut tewas.

Hasil identifikasi Polri, jenazah tersebut adalah Suharyono alias Yono Sayur. Ini sesuai dengan ciri-ciri fisiknya seperti bentuk wajah, rambut dan tato.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya