Liputan6.com, Jakarta - Puluhan ribu orang akan ikut demo 2 Desember di Monas, Jakarta Pusat. Polri dan TNI telah menjamin keamanan Ibu Kota.
Warga percaya keduanya mampu menjaga keamanan Jakarta. Namun, mereka tetap memiliki kekhawatiran sendiri.
"Percaya sih pasti. Cuma khawatir tetep iya, karena namanya demo di Jakarta, mostly berakhir rusuh," kata Assyria, kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis 1 Desember 2016.
Advertisement
Annas M Ikrom (27) yang berkantor di MidPlaza, Sudirman, juga mengaku tidak khawatir jika harus masuk kerja besok. Itu karena, melalui media massa, Polri dan TNI telah menjamin demo 2 Desember akan berjalan damai.
"Ya pasti lihat dari berita. Kalau memang (aksi) kondusif, ya, enggak libur," ujar Annas.
Hal yang sama diungkapkan oleh Fia Moffatt, karyawati sebuah perusahaan swasta di kawasan Casablanca, Jakarta Selatan. "Khawatir sih pasti ya. Apalagi melihat pengalaman-pengalaman sebelumnya. Apakah ada aksi demo yang memang benar-benar berakhir damai?" ujar Fia.
Demikian pula dengan warga Jakarta Timur, Lara. "Gue percaya Polri dan TNI ya. Tapi enggak sama aktor-aktor di balik layarnya," tukas Lara.
Sebelumnya, Polri tetap mewaspadai segala kemungkinan terjadinya tindak pidana dengan memanfaatkan demo 2 Desember. Terlebih, demo 4 November 2016 ada teroris yang berusaha menyusup.
"Kita sifatnya lebih kepada upaya deteksi dini dan penyelidikan. Kami tak berharap demikian (ada makar atau aksi terorisme), tapi polisi kan segala macam dideteksi, dimonitor, mana gangguan atau bahaya bagi masyarakat dan negara," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa 29 November 2016.