Liputan6.com, Pidie Jaya - Gempa 6,5 Skala Richter (SR) mengguncang Pidie Jaya, Aceh. Sebanyak 25 orang meninggal dunia, sedangkan belasan lainnya masih terjebak di antara reruntuhan bangunan usai gempa Aceh.
"Banyak bangunan, terutama rumah toko, di sepanjang jalan nasional Banda Aceh dan Medan, roboh. Belasan warga terkurung di bawah reruntuhan bangunan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya, Abdul Puteh Manaf, Aceh, Rabu (7/12/2016).
Tim SAR gabungan masih mencoba mengevakuasi dua warga Teupin Raya, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, korban gempa Aceh. Mereka yang tertimbun reruntuhan bangunan rumahnya.
Advertisement
Kedua warga itu diketahui bernama Jailani Muhammad (48) dan istrinya Saidah (45). Rumah berlantai tiga mereka rata dengan tanah.
Empat alat berat dikerah untuk membantu pencarian kedua korban. Tim baru saja membongkar kamar di lantai dasar. Namun, kedua korban belum terlihat.
"Kemungkinan saat kejadian, mereka tengah berlari ke luar untuk menyelamatkan diri, makanya tidak ada dalam kamar," ujar seorang warga kepada Liputan6.com.
Proses pencarian korban gempa Aceh masih berlanjut. Rumah itu tepat berada di pinggir lintas nasional Medan–Banda Aceh. Kemacetan panjang terjadi di titik reruntuhan rumah. Karena banyaknya warga yang melihat proses pencarian.