RS Pidie Jaya Kewalahan, Korban Gempa Aceh Dievakuasi ke Sigli

Penanganan korban gempa Aceh di RSUD Kabupaten Pidie Jaya lamban karena terbatasnya tenaga medis.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Des 2016, 09:49 WIB
Diterbitkan 07 Des 2016, 09:49 WIB
Gempa Indonesia
Ilustrasi Gempa

Liputan6.com, Banda Aceh - Korban gempa Aceh berkekuatan 6,4 skala Richter (SR) terpaksa dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sigli, Kabupaten Pidie. Ini mengingat terbatasnya tenaga medis di RSUD Kabupaten Pidie Jaya sehingga penanganan menjadi lamban.

Relawan Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri Aceh, Royan yang dihubungi di Pidie Jaya, Rabu (7/12/2016) menyatakan, pihak RSUD Pidie Jaya kewalahan menangani korban gempa yang mencapai puluhan orang tersebut. Karena itu, sebagian korban dilarikan ke RSUD Sigli yang berjarak sekitar 60 km.

Para keluarga korban tidak sabar lagi menunggu penanganan di RSUD Pidie Jaya, sehingga terpaksa dilarikan ke RSUD Sigli, katanya seperti dikutip dari Antara, Rabu (7/12/2016).

Sedikitnya 30 korban gempa Aceh yang mengalami luka riangn dan berat, terutama patah tulang akibat tertimpa bangunan kini dirawat di RSUD Pidie Jaya.

Menurut Royan yang turut membantu menangani korban, pemerintah segera mengirim tenaga medis dan obat-obatan, karena tenaga medis di RSUD Pidie Jaya terbatas.

Akibat gempa yang terjadi pukul 05.03 WIB itu, puluhan bangunan roboh, yakni rumah, toko, dan masjid. Sementara itu, BNPB pada Rabu pagi, mengatakan 14 bangunan roboh.

Royan menyatakan, pusat pasar di ibu kota Pidie Jaya, Meureudu, masih lumpuh, karena sebagian toko roboh.

Ia menambahkan, pemerintah perlu mengerahkan alat berat ke Meureudu, karena diduga masih ada korban yang tertimbun bangunan.

Sementara itu, informasi dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya A Manaf menyatakan, untuk sementara empat warga meninggal dunia dan puluhan luka-luka akibat gempa Aceh.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya