Liputan6.com, Jakarta - Polri sejauh ini masih terus mengusut terkait dugaan makar yang direncanakan dalam aksi pada 2 Desember 2016. Polri telah meminta bantuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri terkait aliran pendanaan dugaan upaya makar tersebut.
"Pastinya data itu akan mendukung dugaan dan sangkaan oleh penyidik. Dan soal pendanaannya itu akan dipertajam terus," ucap Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Pol Martinus Sitompul, Sabtu (10/12/2016).
Baca Juga
Terkait palacakan aliran dana dan siapa pihak pendananya, polisi akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap saksi-saksi maupun para tersangka dalam kasus dugaan makar. Dari situ, diharapkan nantinya dapat titik terang terkait para tersangka.
Advertisement
"Penyidik akan gali informasi ke pihak manapun yang sekiranya tahu soal pendanaan," ujar dia.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengaku sudah berkoordinasi dengan PPATK. Terutama untuk melacak aliran pendanaan dugaan upaya makar dalam aksi 2 Desember.
Bahkan dia menyatakan penyidik Polda Metro sudah mendapatkan informasi mengenai aliran dana dugaan makar dari PPATK. Meski, informasi itu masih belum lengkap.
"Sedang didalami, dikumpulkan karena ngasihnya itu tidak banyak, kecil-kecil. Kami pelajari dari PPATK dulu, kan banyak transaksi keuangan. Perjalanan itu sedang kami dalami," ujar Argo.