Liputan6.com, Jakarta - Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, alasan air matanya jatuh saat membacakan nota keberatan di sidang pertama kasus penistaan agama adalah karena teringat orangtuanya.
"Ya saya teringat orangtua saya. Kok sedih banget gitu ya, orangtua saya dari dulu bantu Muslim, bapak (angkat) saya juga Muslim yang taat, masa sih saya menghina, menista bapak saya sendiri, ibu saya sendiri. Saya merasa sedih aja. Emosilah kita perasaan kaya gitu," ujar Ahok di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2016).
Oleh karena itu, Ahok tak mau ambil pusing apabila ada pihak yang menganggap bahwa air matanya itu palsu atau air mata buaya. "Saya kira orang boleh tuduh macam-macam, bebas kan," ujar dia.
Advertisement
Calon gubernur DKI nomor urut dua itu mengatakan, sangat jarang menangis. Dia hanya menangis saat ayahnya meninggal dunia.
"Saya tuh enggak pernah keluar air mata, pas ayah meninggal aja kita baru keluar air mata," tandas Ahok.