Penuh Warga, TKP Penyergapan Teroris Tangsel Seperti Pasar Malam

Tidak sedikit warga yang nekat melintasi garis polisi.

oleh Muslim AR diperbarui 21 Des 2016, 13:58 WIB
Diterbitkan 21 Des 2016, 13:58 WIB
Teroris Tangerang
Lokasi penggerebekan teroris di Tangerang (Liputan6.com/Muslim)

Liputan6.com, Jakarta - Suasana RT 02/01, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan tampak lain. Ratusan warga menyemut di sebuah rumah berkilir ungu. Tiga orang teroris tewas dalam upaya peyergapan tim Densus 88/Antiteror.

Pantauan Liputan6.com di lokasi kejadian, Rabu (21/12/2016) sekitar pukul 13.30 WIB, ratusan warga tersebut berbondong-bondong mencapai baris depan, tepatnya di belakang garis polisi. Mereka ingin melihat langsung lokasi penggerebekan teroris.

Garis berjarak 100 meter itu menjadi batas sekaligus peringatan bagi warga agar tidak mendekat lokasi kejadian. Sebab, ditemukan bom aktif di dalam rumah yang disewa para teroris sejak sepekan lalu.

Meski digaris polisi, tidak sedikit warga yang melintas zona steril tersebut. Berulang kali pula polisi meminta warga untuk keluar dari zona yang digaris polisi. Tidak jauh dari kerumuman warga, puluhan pedagang mulai menggelar lapaknya.

"Buruan buruan sebelah sana, biar masuk tv," kata salah seorang ibu kepada temannya di lokasi kejadian.

Saat ini, petugas masih melakukan olah TKP. Tim Gegana Brimob diterjunkan ke lokasi kejadian guna menjinakan bom.

Lokasi penggerebekan teroris di Tangerang (Liputan6.com/Muslim)

Densus 88 sebelumnya menangkap ANS di Jalan Raya Serpong. Dari pengakuannya, ANS dan beberapa kelompoknya hendak melakukan aksi teror di Pos Lantas di RS Eka, Serpong. Rencana tersebut akan dilakukan di malam pergantian tahun 2016.

Densus lalu bergerak ke sebuah rumah di Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Serpong, Tangerang Selatan, pada pukul 09.45 WIB. Saat digerebek, ketiga tersangka melakukan perlawanan dengan melempar bom yang sudah jadi ke arah polisi. Akibatnya, polisi menembak mati tiga tersangka di lokasi.

"Saat ini dua bom sudah diledakkan, satu lagi menyusul," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya