Polda Metro Sediakan Tim Trauma Healing untuk Korban Pulomas

Tim trauma healing dari Polda Metro Jaya akan bekerja sama dengan tim RS Kartika.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 29 Des 2016, 12:28 WIB
Diterbitkan 29 Des 2016, 12:28 WIB
20161206- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochammad Iriawan-Jakarta- Gempur M Surya
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochammad Iriawan saat menggelar konferensi pers terkait penangkapan Kivlan Zein, Jakarta, Selasa (6/12). Iriawan memastikan penangkapan Kivlan Zein, sudah sesuai prosedur hukum. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Polda Metro Jaya telah menangkap tiga perampok sadis disertai penyekapan di rumah mewah di Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Jakarta Timur. Kini masih ada satu pelaku yang masih diburu.

Polisi tak hanya fokus mengejar terhadap bandit sadis ini, tapi juga menangani lima korban perampokan Pulomas selamat yang saat ini masih trauma dan dirawat di Rumah Sakit Kartika, Pulomas, Jakarta Timur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, sore ini Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan akan meninjau langsung rumah sakit tempat para korban selamat dirawat. Kapolda Metro juga akan membawa tim trauma healing.

"Jadi sore, nanti Kapolda akan mengecek ke RS sana. Rencananya akan kita bawa tim trauma healing dari Biro SDM Polda Metro," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/12/2016).

Argo melanjutkan, nantinya tim trauma healing dari Polda Metro Jaya akan bekerja sama dengan tim RS Kartika. Diharapkan, korban selamat yang merupakan saksi kunci ini segera pulih. Sehingga penyidik bisa menggali keterangan dari mereka.

"Jadi nanti pasien-pasien yang trauma ini biar normal lagi," tutur dia.

Sejauh ini, polisi belum berhasil menggali keterangan lebih dalam dari korban selamat ini. Karena itu, polisi berkesimpulan sementara aksi kejahatan ini murni perampokan.

"Kita belum menyentuh keluarga korban karena dalam kondisi berduka, begitu kita harus melihat bagaimana kondisinya," tandas Argo.

Seperti diketahui, 11 orang disekap di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ventilasi selama 17 jam di sebuah rumah mewah di Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa kemarin. Enam orang tewas dan lima luka-luka dalam peristiwa ini.

Enam korban tewas yakni pemilik rumah Dodi Triono (59) serta dua putrinya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Kemudian teman Gemma, Amel, serta dua sopir bernama Yanto dan Tasrok.

Sementara lima korban selamat yakni, anak korban bernama Zanette Kalila Azaria (13), serta empat asisten rumah tangga bernama Emi (41), Fitriani (23), Santi (22), dan Windy (23). Kelima korban selamat masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya