Liputan6.com, Jakarta - Kabar perombakan (reshuffle) kabinet terus berembus. Kabar terbaru, Presiden Joko Widodo tengah menyiapkan beberapa kursi untuk Partai Gerindra.
Hal ini dibantah Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Pramono mengungkapkan, Presiden Joko Widodo menegaskan tidak ada reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Penegasan itu disampaikan saat mengawali rapat paripurna kabinet di Istana Bogor.
"Kabar bahagia buat menteri, buat menteri lo ya, tidak ada reshuffle," ungkap Pramono di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/1/2016).
Advertisement
Politikus PDIP itu menjelaskan, memang kemungkinan reshuffle kabinet tetap terbuka. Akan tetapi, perombakan itu tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Di awal sidang kabinet presiden menyampaikan tidak ada yang di-reshuffle, kecuali yang perlu di-reshuffle. Jadi tidak ada reshuffle dalam waktu dekat," ujar Pramono.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono mengaku partainya ditawari empat pos menteri atau sederajat oleh pemerintahan saat ini, yaitu menteri koordinator bidang politik, hukum dan keamanan, menteri pertanian, menteri tenaga kerja, dan kepala staf kepresidenan.
"Saya sudah dapat info A1 (sahih) dari orang dekat Pak Joko Widodo," kata Arief, di Jakarta, Selasa, 3 Januari 2017.
Namun, apakah Partai Gerindra akan menerima tawaran itu, keputusannya akan diserahkan kepada Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Untuk berkoalisi dengan pemerintahan Jokowi-JK yang pasti semua keputusan ada di tangan Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto. Kami sebagai anak buah tinggal ikut saja," ujar Arief.