Liputan6.com, Jakarta - Zaenal, pagi itu sudah curiga. Telah berkali-kali ia menghubungi ponsel kekasihnya, Tri Ari Yani Puspo Arum (22). Namun, mahasiswi Universitas Esa Unggul tak juga menjawab telepon Zaenal. Setelah menyatroni kosannya, tak disangka Zaenal menemukan kekasihnya sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Nama pacarnya Zaenal, dia yang nemuin pertama kali," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Eko Hadi Santoso di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (9/1/2017).
Kecurigaan Zaenal semakin menjadi-jadi. Sebab tak biasanya Arum -- panggilan korban-- telat mengangkat panggilannya. Karena merasa ada yang tak beres, Zaenal menuju kontrakan Arum.
Advertisement
"Karena teleponnya tak diangkat, Zaenal ke kontrakan korban," lanjut Eko.
Melihat korban berlumuran darah. Zaenal panik, ia langsung menghubungi Ernita yang juga teman sesama kerja Arum. Mereka berdua lalu memasuki kamar kontrakan Arum disaksikan tetangga kamar sebelah.
"Pengakuan si Zaenal, dia sempat cek nadi korban, lalu bawa korban ke rumah sakit," jelas Eko.
Dalam penyidikan sementara, polisi masih memeriksa para saksi. Termasuk Zaenal. Namun, untuk keterangan sementara polisi mendapati petunjuk bahwa ada barang korban yang hilang dari dalam kamar.
"Keterangan saksinya ada barang korban yang hilang, tapi kami masih telusuri kebenarannya," ucap Eko.
Sosok yang Gigih
Sosok Tri Ari Yani Puspo Arum (22), mahasiswi Universitas Esa Unggul yang ditemukan meninggal dunia itu dikenal sebagai seorang mahasiswi yang bekerja paruh waktu sebagai sales enginer di PT Metropolitan Bayu Industri, sebuah perusahaan yang menjual beragam pengatur suhu ruangan (AC).
Kepala HRD PT Metropolitan Bayu Industri Jamal Iqbal mengatakan, Arum dikenal sebagai sosok yang baik dan cerdas. Ia diketahui baru lulus pendidikan D3 di Politeknik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan melanjutkan pendidikan S1 nya di Universitas Esa Unggul.
"Baik, pintar, gigih, dia baru lulus politeknik D3 jurusan elektro di UNJ, terus dia sekolah lagi di Esa Unggul, sambil kerja," kata Iqbal di Mapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (9/1/2017).
Iqbal menuturkan, Arum merupakan anak ketiga di keluarganya. "Anak pertama cowok di kalimantan, satu lagi cewek. Dia anak ketiga," ucap dia.
Arum, mahasiswi Universitas Esa Unggul sebelumnya ditemukan meninggal dunia di kosannya di Jalan H Asmat, Ujung, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat sekitar pukul 07.00 WIB. Saat ditemukan, terdapat dua lubang menganga di leher korban.
Saat ini, jenazah tersebut telah dibawa ke instalasi kamar jenazah RSCM Jakarta Pusat.