Liputan6.com, Jakarta - Sinta Nuriyah Wahid, istri almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur gundah melihat potret carut marut bangsa dewasa ini. Apalagi belakangan, penebaran ujaran kebencian (hate speech) dan berita bohon (hoax) di media sosial turut mempengaruhi tingkah laku bangsa.
"Ini membuat suatu kegundahan saya dan masyarakat Indonesia, karena mereka selalu disibukkan pada sesuatu yang tidak jelas kebenarannya," kata Sinta di acara Haul ke-7 Gus Dur di MMD Initiative, Jalan Dimpo, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017) malam.
Baca Juga
Menurut dia, kini masyarakat Indonesia kebingungan kemana mereka mau ber-tabayyun (kroscek). Dalam keadaan seperti ini, masyarakat Indonesia menjadi rindu akan sosok Gus Dur sebagai tokoh pluralisme bangsa dan perdamaian.
Advertisement
"Kerinduan mereka tak hanya dihadirkan lewat ucapan namun juga sarasehan. Saya pun sampai diundang dalam suatu kesempatan sarasehan di Wonosobo dengan tema rindu Gus Dur," ujar Sinta
Sinta diundang sebagai tamu di acara haul Gus Dur yang digagas Mahfud MD. Dalam acara ini, turut mengundang Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan sebagai keynote speech, Bondan Gunawan sahabat Gus Dur, J Kristiadi pengamat CSIS sebagai pembicara, dan Ulil Abshar tokoh Muda NU yang juga didaulat sebagai pembicara.