Datangi KPK, Dirut PLN Bahas Proyek dengan Rolls Royce

Sofyan mengaku tak tahu besaran nominal terkait kerja sama proyek Rolls Royce dengan PLN.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 26 Jan 2017, 13:55 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2017, 13:55 WIB
Dirut PLN Sofyan Basir
Dirut PLN Sofyan Basir

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PLN Sofyan Basir mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangan Sofyan karena diundang KPK terkait pembahasan proyek dengan Rolls Royce.

"Iya," ujar Sofyan Basir saat ditanya kedatangannya terkait proyek dengan Rolls Royce, Kamis (26/1/2017).

Sofyan mengaku tak tahu besaran nominal terkait kerja sama proyek Rolls Royce dengan PLN. Sebab, dia baru menjabat sebagai Dirut PLN pada 2015.

"Pengadaannya mulai 2003, 2007, dan 2013 terakhir. Saya baru masuk 2015, ini sedang kami kaji," kata dia.

Dalam hal ini, Sofyan mengatakan, KPK akan bekerjasama dengan PLN untuk membangun kontrol internal yang lebih baik di dalam tubuh PLN.

"Tadi kami koordinasi dan KPK sangat dukung rencana-rencana untuk pengamanan, dan bagaimana bahwa korupsi dan gratifikasi itu bisa diamankan dalam proyek-proyek PLN. Jadi kami terima kasih atas rapat koordinasi tadi," kata Sofyan.

Berdasarkann investasigasi dari lembaga antikorupsi asal Inggris, Serious Fraud Office (SFO), selain menyuap Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia periode 2005-2014 Emirsyah Satar, Rolls Royce juga menyuap pejabat-pejabat di PT PLN (Persero) untuk pemenangan proyek pada 2007.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya