2 Penyebab Tahanan Direktorat Narkoba Polri Kabur

Sebelumnya, tujuh tahanan Direktorat Narkoba Bareskrim Polri melarikan diri dengan membuat lubang di dinding kamar mandi rutan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 27 Jan 2017, 07:08 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2017, 07:08 WIB
Ilustrasi Tahanan
Ilustrasi Tahanan

Liputan6.com, Jakarta - Tujuh tahanan Direktorat Narkoba Bareskrim Polri melarikan diri Selasa 24 Januari 2017. Ada dua hal yang diduga menyebabkan mereka dengan mudah kabur dari tahanan.

Penyebab pertama diduga karena kelalaian petugas. Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan petugas jaga tahanan Direktorat Narkoba Bareskrim Polri tengah menjalani pemeriksaan di Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).

"Kami mintai pertanggungjawaban," kata Ari di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Kamis 26 Januari 2017.

Selain diduga karena ada kelalaian anggota, dia menilai kaburnya tahanan disebabkan konstruksi bangunan Rutan Dit Tipid Narkoba Bareskrim Polri yang sudah cukup tua. Sehingga mudah dijebol.

"Memang kalau dilihat dari bangunan, sudah cukup tua," ucap Ari.

Sebelumnya, tujuh tahanan Direktorat Narkoba Bareskrim Polri melarikan diri dengan membuat lubang di dinding kamar mandi rutan.

Direktur Dirtipid Narkotika Mabes Polri Brigjen Pol Eko Dayanto mengatakan, petugas baru mengetahui tahanan narkoba itu kabur pada Selasa 24 Januari 2017 pukul 06.00 WIB. Mereka diduga beraksi mulai pukul 00.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya