Telepon Genggam Rizieq Shihab Dikloning?

"Kenapa percakapan itu yang direkam Firza, bukan percakapan dia dengan Rizieq."

oleh Andrie Harianto diperbarui 30 Jan 2017, 17:02 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2017, 17:02 WIB
20170111-Habib-Rizieq-Temui-DPR-Jakarta-JT
Ketua Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab (kanan) ketika melakukan audiensi dengan Wakil Ketua DPR Fadli zon dan Fahri Hamza di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/1). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Media sosial sejak kemarin dihebohkan dengan adanya rekaman percakapan via aplikasi chat antara Rizieq Shihab dan seorang wanita bernama Firza Husein yang menjadi viral di media sosial. 

Pihak Rizieq membantah tegas adanya pembicaraan melalui chat antara Rizieq dengan Firza, Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana.

"Setelah aksi 411, Habib (Rizieq) sudah tidak pernah pegang telepon lagi. Yang pegang itu istri, anak, dan teman-teman dekat Habib," ujar pengacara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Kapitra Ampera, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (30/1/2017).

Alasan Rizieq tidak memegang telepon beragam. Salah satunya adalah karena ada kekhawatiran telepon yang dipegangnya dikloning orang atau pihak lain.

"Jadi, apa yang tersebar itu jelas bukan Habib. HP dia sudah dikloning. Dan itu rekayasa keji dan fitnah busuk," ujar Kapitra.

Alasan lain adalah, Rizieq usai memimpin aksi 411 selalu sibuk menerima tamu. "Habib dari mulai bangun tidur sudah banyak tamu. Tidak ada lagi waktu chat-chat seperti itu," Kapitra menjelaskan.

Terkait dengan tudingan rekayasa, dari informasi yang tersebar di media sosial terdapat beberapa kejanggalan. Misalnya, kata dia, adanya rekaman suara Firza yang sedang berbicara dengan seorang wanita.

"Kenapa percakapan itu yang direkam Firza, bukan percakapan dia dengan Rizieq? Itu kan percakapan yang mahal," ujar dia.

Meski demikian, Kapitra melanjutkan, pihaknya tidak akan melaporkan Firza terkait tudingan yang membuat geger tersebut.

"Kami laporkan yang membuat dan menyebar fitnah itu saja. Namanya P dan H, sudah kami kantongi dan segera kami laporkan," kata Kapitra.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya