Yenny Wahid Imbau Ahok Tak Perkarakan Kesaksian Ma'ruf Amin

Ahok berencana melaporkan Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin ke polisi atas dugaan kesaksian palsu.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 31 Jan 2017, 23:06 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2017, 23:06 WIB
20170131-Ketua MUI Ma'ruf Amin Jadi Saksi Sidang ke-8 Ahok-Jakarta
Ketua MUI Ma'ruf Amin menghadiri sidang kedelapan kasus dugaan penistaan agama di Auditorium Kementan Jakarta, Selasa (31/1). Ma'ruf akan menjadi saksi pada sidang lanjutan dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Liputan6.com/Pool/ Isra Triansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ahok menyampaikan keberatan dengan kesaksian Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin dalam sidang kedelapan kasus dugaan penistaan agama. Ahok pun berencana melaporkan Ma'ruf ke polisi atas dugaan kesaksian palsu.

Terkait rencana Ahok itu, Direktur Eksekutif Wahid Institute, Yenny Wahid, mengimbau agar calon gubernur DKI nomor urut 2 tersebut mengurungkan niatnya melaporkan Ma'ruf Amin.

"Kami berharap agar baik Pak Ahok maupun pengacaranya mengurungkan niat untuk membawa Kiai Ma'ruf Amin ke pangadilan menyangkut kesaksian beliau hari ini," ujar Yenny di Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Menurut Yenny, ada sejumlah alasan kenapa ia meminta Ahok untuk tak memperkarakan kesaksian Ma'ruf Amin. Salah satunya agar kerukunan bangsa tetap terjaga.

"Kami memahami bahwa menuntut ke pengadilan adalah hak yang dimiliki oleh setiap warga negara apabila merasa diperlakukan tidak adil oleh orang lain. Namun mengingat situasi kebatinan bangsa kita saat ini, sangat rentan terpecah belah. Alangkah eloknya kalau justru Pak Ahok menunjukkan sikap besar hati dan memilih pendekatan dialogis dengan pihak Kiai Ma'ruf Amin," kata Yenny.

Saat ini, ucap putri Presiden ke-4 RI Gus Dur itu, begitu banyak aksi tuntut-menuntut yang terjadi dan menyebabkan energi bangsa habis di tengah jalan. Padahal begitu banyak persoalan bangsa yang harus dihadapi sehingga seluruh elemen masyarakat hendaknya bersatu padu agar bisa menuntaskannya.

"Imbauan ini saya sampaikan kepada Pak Ahok dalam kapasitas saya sebagai warga NU, karena kebetulan Kiai Ma'ruf Amin juga adalah Rois Am NU, selain juga karena usia beliau yang sudah sepuh," ungkap dia.

Selain itu, Yenny juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu mengedepankan sikap tabayun atau klarifikasi ketika menghadapi masalah. Sehingga, tidak tercipta konflik horizontal di mata masyarakat.

Sebelumnya, Ahok membantah kesaksian Ma'ruf Amin yang menyebutnya melakukan penghinaan terhadap ulama dengan menafsirkan surat Al Maidah ayat 51. Dengan tegas, Ahok juga membantah keterangan Ma'ruf yang menyebut ada warga Pulau Pramuka yang marah saat dia mengutip surat Al Maidah ayat 51.

Keberatan Ahok lainnya adalah penunjukan Ketua FPI Habib Rizieq Shihab sebagai ahli agama oleh MUI. Sebab, menurut Ahok, Rizieq sudah terang-terangan menunjukkan ketidaksukaan pada Ahok sebagai gubernur lantaran ia seorang nonmuslim. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya