Kapolri Sebut Pilkada Jakarta dan Aceh Rawan Konflik

Selain dua daerah tersebut, Tito mengakui wilayah timur Indonesia seperti Papua dan beberapa wilayah lainnya, juga masuk kategori rawan.

oleh Reza Efendi diperbarui 06 Feb 2017, 06:01 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2017, 06:01 WIB
20161116-Rilis-Kasus-Ahok-Jakarta-HEL
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi keterangan saat rilis kasus Ahok di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (16/11). (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Liputan6.com, Medan - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan ada dua daerah rawan konflik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, 15 Februari 2017 mendatang. Dua daerah itu adalah Jakarta dan Aceh.

"Karena dua daerah ini agak rawan, menjadi pusat perhatian pengamanan bagi kita, Polri,” kata Tito Karnavian saat berada di Medan, Sumatera Utara, Minggu (5/2/2017).

Selain dua daerah tersebut, Tito juga mengakui wilayah timur Indonesia seperti Papua dan beberapa wilayah lainnya, juga masuk kategori rawan. Namun begitu, Polri sudah menambah kekuatan di daerah yang dianggap rawan.

"Penambahan personel kepolisian berasal dari Brimob, dengan dilengkapi persenjataan. Sifatnya operasi kewilayahan, tetapi tetap akan di back-up dari satuan atas," sebut jenderal bintang empat itu.

Untuk saat ini, Tito mengaku terus memantau perkembangan dinamika ‎Pilkada di sejumlah daerah yang masuk dalam kategori rawan konflik. Untuk penambahan personel, semua tergantung dinamika Pilkada di daerah masing-masing.

"Kalau kita anggap rawan, akan kita tambah," terang Tito Karnavian.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya