Kapolri Ingatkan Indonesia Masuk Masa Rawan Saat Pilkada

Kapolri menyatakan, peningkatan suhu politik di tanah air saat pilkada berpotensi memicu terjadinya tindakan yang mengganggu kebhinekaan.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 14 Jan 2017, 15:25 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2017, 15:25 WIB
Kapolri Tito Karnavian
Kapolri Tito Karnavian

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyampaikan, saat ini persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia tengah masuk dalam tahap rawan. Hal ini disebabkan waktu pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2017 sudah semakin dekat.

Tito mengatakan, banyak terjadi demonstrasi di Indonesia khususnya Jakarta di mana yang paling disorot publik  adalah tahapan demi tahapan pilkada.

"Saat ini kita menghadapi situasi yang cukup rawan jelang pilkada, dinamika suhu politik meningkat. Kita menghadapi situasi yang dapat mengganggu tatanan kebhinekaan dan NKRI. Cukup banyak demonstrasi, ini iklim demokrasi," kata Tito di Silang Monas, Jakarta, Sabtu (14/1/2017).

Oleh karena itu, mantan Kapolda Papua dan Kapolda Metro Jaya ini mengimbau masyarakat yang ingin demonstrasi dan menyatakan pendapat untuk mengikuti aturan-aturan yang berlaku dan tidak melanggar hukum.

"Kebebasan menyampaikan pendapat, demo tidak boleh dinodai dengan tindakan inkonstitusional. Seperti demo anarkis yang dapat mengakibatkan terpecahnya bangsa ini," ujar dia.

Tak luput, Tito pun mengajak semua elemen masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi atas kabar-kabar yang belum jelas sumbernya, agar tidak semakin memperkeruh suasana.

"Semua elemen bangsa yang cinta NKRI harus rapatkan barisan. TNI-Polri, aparatur pemerintah termasuk Satpam yang memiliki tugas melaksanakan pengamanan di tempat kerjanya saat ini," tandas Tito.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya