Wartawan Korban Kekerasan Aksi 112 Lapor Polisi

Polisi mengambil visum dari wartawan korban kekerasan di aksi 112.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 11 Feb 2017, 18:03 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2017, 18:03 WIB
 Demo Tolak Kekerasan terhadap Wartawan
Seorang wartawan membentangkan poster saat aksi solidaritas tolak kekerasan terhadap jurnalis di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (14/11/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Reporter senior Metro TV Desi Fitriani atau Desi Bo mengaku dipukul beberapa peserta aksi 112 saat tengah meliput di sekitar Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Usai kejadian, ia pun langsung melaporkan ke Polres Jakarta Pusat.

"Iya sudah (buat laporan)," ucap Desi di Jakarta, Sabtu (11/2/2017).

Dirinya pun merasa sakit di bagian kepala usai massa memukulnya dengan bambu. Desi juga langsung melakukan visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) setelah diminta oleh pihak kepolisian.

"Sakitnya di kepala sih. Ini saya lagi divisum di RSCM. Ya semua kita serahkan sama polisi, kantor juga sudah serahkan ke polisi," tukas Desi.

Berdasarkan nomer Laporan Polisi 230/K/II/2017/Restro Jakpus, terlapor adalah massa unjuk rasa, yang saat ini masih dalam penyelidikan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung juga mengaku sudah menerima laporan dari Desi.

"Laporan nya sudah diterima. Ini masih dalam proses visum," ujar Tahan.

Untuk bagaimana penyelidikannya, lanjut dia, hal itu masih akan melihat dari rekaman video yang diakui dimiliki oleh Desi.

"Nanti kita lihat dari rekamannya. Tergantung dari rekamannya mereka," tandas Tahan.

Sebelumnya, tindak kekerasan menimpa wartawan saat bertugas. Kali ini, sejumlah wartawan televisi dari Metro TV dan Global TV mengalami hal itu saat meliput aksi 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Reporter senior Metro TV Desi Bo mengaku dipukul beberapa peserta aksi 112 saat tengah meliput di sekitar Masjid Istiqlal. Akibatnya, Desi merasa pusing dan terluka di bagian kepala.

Hal serupa juga dialami kameramen Metro TV bernama Ucha Fernandes. Selain dipukul, dia juga mendapatkan intimidasi dari segelintir massa yang ada di luar masjid itu.

Kameramen Global TV bernama Dino juga mendapat intimidasi secara lisan oleh sebagian massa aksi. Mereka memaki-maki Dino lantaran selama ini media tak pernah menyematkan gelar habib kepada pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Ketiga wartawan itu langsung diamankan beberapa petugas di sekitar lokasi untuk menghindari kericuhan yang semakin besar. Mereka dievakuasi sementara di Gereja Katedral yang berada persis di depan Masjid Istiqlal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya