Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, kehadiran Rizieq Shihab di Jawa Barat tak berpengaruh terhadap kondisi stabilitas keamanan di Jawa Barat. Dia menilai, Rizieq tak punya pengaruh besar di wilayahnya.
"Saya kira biasa-biasa saja pengaruhnya, ya. Tentu keterangan ke kelompok di mana pun ada dan itu sah-sah saja," kata Heryawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/2/2017).
"Sepanjang tidak mengganggu kedamaian, ketertiban, keharmonisan, saling hormat-menghormati. Jadi saya kira pengaruhnya biasa saja," dia melanjutkan.
Advertisement
Pria yang akrab disapa Aher itu mengatakan, pada pemeriksaan kedua Rizieq Shihab di Polda Jabar juga tak seramai pemeriksaan sebelumnya.
Menurut Aher, ketika dikomunikasikan dengan baik segala masalah bisa berjalan lancar. Sehingga, diharapkan pada pemeriksaan Rizieq Shihab selanjutnya juga berlangsung damai dan tertib.
"Kalau ada pengaruh ya di lingkungan itu-itu saja. Kan Jawa Barat kan legal loh, luas banget. Cirebon Jawa Barat, Pangandaran Jawa Barat. Tahu enggak Cilaut Eureun? Itu masuk Pantai Selatan. Cidaun tahu enggak? Jawa Barat juga. Ujung Genteng tahu kan? Makanya enggak ngaruh apa-apa. Biasa aja," kata dia.
Aher menilai, komunikasi yang baik antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, tentu mempengaruhi keamanan di Jabar. Saat aksi 112 pun, pihaknya mengimbau agar warga Jabar berdoa di wilayahnya dan tidak perlu hadir ke Masjid Istiqlal.
"Toh, doa sampai kepada Allah kan di mana pun. Kan Kita ngomong begitu saja selesai, langsung damai saja, gitu. Harus ada hal-hal yang dinyatakan seperti itu dari pimpinan daerah," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
"Bahwa kemudian ada hal-hal yang muncul, kan di luar prediksi kita. Awal-awal dikira enggak ada masalah, tahu-tahu muncul, ya sudah kita redam," Aher menandaskan.
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menjadi tesangka kasus dugaan penghinaan Pancasila, di Polda Jawa Barat. Tiga kali penyidik memanggil untuk pemeriksaan, namun Rizieq tak kunjung hadir.
Setelah Polada Jabar berniat memanggil paksa, Rizieq Shihab akhirnya pada Senin 13 Februari kemarin mendatangi Polda Jabar. Pemanggilan paksa ini dinilai beberapa kalangan berpotensi mengganggu keamanan Jabar.