Liputan6.com, Jakarta Ratusan pelajar yang mewakili Kota Bekasi, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Bogor, berdemo menolak jadi target iklan rokok di sekitar sekolah oleh perusahaan rokok.
Demo yang berlangsung depan Istana Kepresidenan dimaksudkan untuk mendorong Presiden Joko Widodo atau Jokowi, membuat perundang-undangan peredaran iklan rokok di sekitar sekolah.
"Karena di sekitar sekolah seperti warung, gerbang depan sekolah terdapat spanduk iklan rokok. Jadi setiap keluar masuk sekolah yang terlihat itu, sehingga akan membuat pelajar seperti kita menjadi penasaran dan ingin mencari tahu rasa rokok," ujar Pelajar SMKN 1 Cibinong, Kabupaten Bogor, Muhammad Rifki di Jakarta Pusat, Sabtu (25/2/17).
Advertisement
Senada dengan pernyataan Rifki, pelajar SMPN 17 Kota Bekasi, Putri Lestari juga berkeinginan mendapatkan perlindungan Presiden dari iklan rokok di sekitar sekolah.
"Pengennya perusahaan rokok harus berhenti beriklan di sekitar sekolah, sudah beberapa teman yang menjadi korban untuk mencoba merokok," ujar dia.
Sementara, guru SMPN 17 Kota Bekasi Susiana mengatakan, pihak sekolah bekerja sama dengan Yayasan Lentera Anak telah memberikan edukasi mengenai bahaya rokok kepada siswa.
"Jadi ini sebagai bentuk upaya humas dan kesiswaan dalam menanggulangi siswa, untuk tidak mencoba merokok. Jadi setiap kelas mempunyai lima siswa pilihan yang ditunjuk sebagai duta rokok, untuk menyebarkan informasi seputar rokok kepada teman-temannya," Susiana menandaskan.