Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Jakarta Pusat tengah menunggu hasil pemeriksaan kepolisian terkait penyebab dan oknum yang terlibat tawuran di Manggarai. Hal ini untuk menentukan langkah yang akan diambil pihak pemkot untuk mengatasi masalah tersebut agar tidak kembali berulang.
"Sekarang ini semuanya masih ditangani polisi," ujar Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, saat dikonfirmasi, Rabu (8/3/2017).
Menurut Mangara, jika ada pelajar yang terlibat tawuran tersebut, maka dirinya akan mengusulkan kepada Gubernur DKI Jakarta untuk menarik fasilitas Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Advertisement
"Kalau anak-anak sekolah terbukti terlibat, nanti KJP-nya kemungkinan akan diputus," tutur Mangara.
Seperti diketahui, tawuran antarwarga di Manggarai kembali pecah pada Senin, 6 Maret 2017, sore. Tawuran yang melibatkan dua kubu yakni warga Manggarai dan warga Tambak ini dipicu adanya suara petasan. Entah apa yang terjadi, tiba-tiba, massa kedua kubu mulai saling serang. Dua warga Manggarai menjadi korban karena aksi tawuran ini.
Meski, kondisi sudah kembali kondusif di lokasi tawuran tersebut, tetapi polisi masih tampak berjaga-jaga di perbatasan wilayah Manggarai dan Tambak.