Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Presiden Sri Lanka Mathripala Sirisena di Istana Merdeka, Jakarta. Banyak hal yang dibahas dalam pertemuan ini, selain berbagai kerja sama ekonomi yang berhasil dijalin.
Salah satunya yaitu rasa penasaran Presiden Sri Lanka yang tertarik dengan cara Indonesia membenahi daerah yang masih dalam pemulihan setelah konflik. Cara Indonesia rekonsiliasi sebuah daerah menjadi perhatian Presiden Sirisena, terutama rekonsiliasi Aceh.
"Mereka juga mengalami hal yang kurang lebih sama dengan yang kita alami dulu di Aceh. Kita sudah bisa menyelesaikan, mereka sedang dalam proses untuk rekonsiliasi sekarang," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Seperti diketahui, Sri Lanka tengah dalam proses pemulihan negara. Mereka baru saja mengakhiri konflik dengan kelompok radikal Macan Tamil. "Sehingga banyak hal yang mereka bisa atau kita bisa sharing pengalaman kita bagaimana kita bisa mencapai perdamaian di Aceh," imbuh Retno.
Advertisement
Selain rekonsiliasi, Sri Lanka juga tertarik dengan kehidupan demokrasi di Indonesia. Dalam dua tahun terakhir, Indonesia dan Sri Lanka mengalami peningkatan kerja sama bidang demokrasi melalui KPU.
"2015 kalau tidak salah, kita menjadi tuan rumah pertemuan KPU-KPU yang ada di Asia, waktu itu di Bali. Nah, Sri Lanka mengirimkan delegasi yang cukup kuat. Dan sejak itu kerja sama kita untuk bidang demokratisasi itu berjalan dengan sangat baik," Retno menandaskan.