Sri Lanka Ingin Belajar Redam Konflik di Daerah ke Indonesia

Presiden Sri Lanka mengaku tertarik cara Indonesia meredam konflik di daerah, salah satunya penyelesaian konflik Aceh.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Mar 2017, 17:25 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2017, 17:25 WIB
Jokowi Sambut Kunjungan Kenegaraan Presiden Sri Lanka di Istana Merdeka
Jokowi Sambut Kunjungan Kenegaraan Presiden Sri Lanka di Istana Merdeka

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Presiden Sri Lanka Mathripala Sirisena di Istana Merdeka, Jakarta. Banyak hal yang dibahas dalam pertemuan ini, selain berbagai kerja sama ekonomi yang berhasil dijalin.

Salah satunya yaitu rasa penasaran Presiden Sri Lanka yang tertarik dengan cara Indonesia membenahi daerah yang masih dalam pemulihan setelah konflik. Cara Indonesia rekonsiliasi sebuah daerah menjadi perhatian Presiden Sirisena, terutama rekonsiliasi Aceh.

"Mereka juga mengalami hal yang kurang lebih sama dengan yang kita alami dulu di Aceh. Kita sudah bisa menyelesaikan, mereka sedang dalam proses untuk rekonsiliasi sekarang," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/3/2017).

Seperti diketahui, Sri Lanka tengah dalam proses pemulihan negara. Mereka baru saja mengakhiri konflik dengan kelompok radikal Macan Tamil. "Sehingga banyak hal yang mereka bisa atau kita bisa sharing pengalaman kita bagaimana kita bisa mencapai perdamaian di Aceh," imbuh Retno.

Selain rekonsiliasi, Sri Lanka juga tertarik dengan kehidupan demokrasi di Indonesia. Dalam dua tahun terakhir, Indonesia dan Sri Lanka mengalami peningkatan kerja sama bidang demokrasi melalui KPU.

"2015 kalau tidak salah, kita menjadi tuan rumah pertemuan KPU-KPU yang ada di Asia, waktu itu di Bali. Nah, Sri Lanka mengirimkan delegasi yang cukup kuat. Dan sejak itu kerja sama kita untuk bidang demokratisasi itu berjalan dengan sangat baik," Retno menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya