Satpol PP dan Warga DKI Turunkan 147 Spanduk Provokatif

Beberapa di antara spanduk provokatif itu bertuliskan penolakan mensalati jenazah pendukung penista agama.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Mar 2017, 11:19 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2017, 11:19 WIB
Spanduk Tolak Salatkan Jenazah Terpasang di 3 Masjid Kawasan Karet Jaksel
Sejumlah anak bermain di halaman Masjid Masjid Mubasysyrin di Jalan Karbela Selatan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (26/2). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengungkapkan spanduk bernada provokatif yang tersebar di sejumlah tempat telah diturunkan. Satpol PP dan warga telah menurunkan 147 jenis spanduk tersebut.

"Sudah 147 spanduk (dicopot), bukan oleh satpol PP saja, tapi oleh juga kesadaran warga dan tokoh masyarakat setempat," kata Sumarsono di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2017).

Dia merinci, dari 147 spanduk tersebut, beberapa di antaranya adalah yang bertuliskan penolakan mensalati jenazah pendukung penista agama di masjid-masjid, termasuk juga beberapa spanduk lain yang sifatnya provokatif.

"Karenanya saya terima kasih kepada warga dan tokoh masyarakat yang ikut berpartisipasi menurunkan spanduk sendiri," lanjut pria karib disapa Soni ini.

Sejauh ini, indikasi oknum pemasang spanduk diketahui bukan dari warga sekitar. Melihat dari corak yang sama, diduga kuat spanduk provokatif tersebut digerakkan oleh satu sumber.

"Spanduk bisa dipastikan yang memasang juga banyak bukan dari masyarakat sekitar atau warga masjid itu sendiri, apalagi tokoh-tokoh, bukan. Kemungkinan tidak banyak sumber, kalau (dilihat) hurufnya sama dicetak sama. Berarti kan ada yang menggerakkan," tutup Plt Gubernur DKI Soni.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya