Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat menyampaikan rasa kehilangannya atas wafatnya anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Hasyim Muzadi hari ini.
Djarot menyampaikan duka cita itu, saat blusukan ke tempat pemeliharaan ayam dan menemui Persatuan Pengusaha Ayam Pulogadung (PPAP) di Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur.
"Pagi ini kita berduka KH Hasyim Muzadi wafat. Innalillaihi wainnailaihi rojiun, rencana almarhum akan dimakamkan di Ponpes Al Hikam Depok," ucap Djarot, Kamis (16/3/2017).
Advertisement
Djarot mengaku kenal dengan sosok KH Hasyim Muzadi sudah sejak lama, ketika dirinya masih menjadi Wali Kota Blitar pada 2000.
"Saya kenal lama sekali sejak jadi wali kota tahun 2000. Saya betul-betul berduka," kata dia.
Djarot merasa kehilangan sosok kiai, yang dalam setiap ceramahnya menyebarkan Islam sebagai agama yang sejuk dan damai.
"Kita semua kehilangan sosok kiai yang santun, dalam ceramahnya menyebarkan agama yang sejuk. Islam yang rahmatan lil alamin, menggambarkan Islam yang menjunjung tinggi dan merawat Bhineka Tunggal Ika," kata dia.
Djarot juga mengaku belum lama ini dirinya bertemu dengan mantan Ketua Umum PBNU itu.
"Saya terakhir ketemu Jumat (9 Maret) ketika saya mengunjungi Ponpes Al Hikam di Malang. Saya sempat dialog dengan keluarganya, karena dia (Hasyim Muzadi) masih sakit," kenang Djarot.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden KH Hasyim Muzadi wafat usia 72 tahun di kediamannya, Malang, Jawa Timur, pada pukul 06.15 WIB.
Jenazah Hasyim Muzadi akan dimakamkan di Pondok Pesantren Al Hikam Depok, Jawa Barat, usai salat zuhur. Pondok pesantren tersebut memang asuhan kiai bernama lengkap Achmad Hasyim Muzadi itu.