Sumarsono: Bunuh Diri Live di FB Timbulkan Trauma Buruk bagi Anak

Sony menilai, aksi bunuh diri live di Facebook itu terjadi karena derasnya arus media sosial yang berefek negatif bagi masyarakat.

oleh Ika Defianti diperbarui 20 Mar 2017, 11:27 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2017, 11:27 WIB
Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono
Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menilai aksi PI alias I, pria yang bunuh live di Facebook sangat tidak pantas dilakukan. Sumarsono menganggap penayangan video secara langsung tersebut mempunyai dampak negatif bagi yang menyaksikannnya, khususnya anak-anak.

"Takut mereka traumatik dan psikologinya berefek. Itu harapan saya walaupun itu hak masing-masing individu," ucap Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (20/3/17).

Pria yang biasa disapa Sony itu menilai, aksi bunuh diri live di Facebook itu terjadi karena derasnya arus media sosial yang  mempunyai efek negatif bagi masyarakat.

"Seharusnya kita dapat mengerem apakah itu layak atau tidak layak. Baik ataupun tidak baik, karena menurut saya itu tidak baik," ujar Sony.

Sebelumnya, I menyiarkan secara langsung atau live proses bunuh dirinya di Facebook. Dia merasa frustasi  karena ditinggal istri dan anaknya.

I mengunggah video bunuh dirinya sekitar pukul 10.00 WIB dalam akun Pahinggar Indrawan. Pada video itu, dia sempat melambaikan tangan sebelum menggantungkan diri pada sebuah tali.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya