Liputan6.com, Bogor - Pascakericuhan antara sopir angkot dengan ojek online di Bogor, Jawa Barat, pengamanan di sejumlah ruas jalan diperketat. Meski situasi mulai kondusif, pengamanan terlihat di seluruh perbatasan dengan Kabupaten Bogor.
Bahkan di seputar Istana Bogor terlihat aparat dari Brimob, Dalmas hingga kendaraan taktis seperti water cannon dan barracuda disiagakan di Jalan Juanda tak jauh dari Istana Bogor.
Baca Juga
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya membenarkan ada penambahan personel untuk menjaga wilayah Bogor khususnya di seputar Istana Bogor, Balai Kota Bogor dan Mapolresta Bogor Kota.
Advertisement
"Untuk pengamanan ada 600 personel. Ada tambahan, tapi itu pengamanan biasa. Penempatan kendaraan taktis di situ, kan karena ada istana," ujar Ulung ditemui Balai Kota Bogor, Kamis (23/3/2017).
Dia mengatakan, pengamanan di wilayah perbatasan dilakukan oleh Polres Bogor.
Mengenai akan adanya rencana aksi demo massa yang menuntut dibebaskannya empat orang yang diduga sebagai provokator usai kericuhan sopir angkot dengan ojek online, dia menyatakan tidak menghalang-halangi mereka. "Itu hak mereka. Mereka diamankan kan karena bawa senjata tajam," kata Ulung.
Sementara Kepolisian Resor Bogor mengerahkan sebanyak 1.640 personel bantuan dari Brimob Polda Jabar, Brimob Mabes Polri, dan Dalmas Polres Bogor.
"Termasuk anggota Polsek ditempatkan di 10 titik perbatasan antara Kota dengan Kabupaten Bogor maupun Depok," kata Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena.
Di sisi lain, angkot di seluruh wilayah Kabupaten Bogor sudah kembali beroperasi seperti biasa, sehingga tidak ada penumpukan penumpang, seperti dua hari sebelumnya.
"Saat ini situasi sudah berangsur kondusif," kata Ketua Organda Kabupaten Bogor Gunawan.
Hanya saja ada beberapa trayek angkot dari Kota Bogor belum sepenuhnya beroperasi, yaitu trayek yang menuju Terminal Laladon.
"Ya angkot ke sana mulai normal besok," kata Deden, salah satu pemilik angkot trayek Baranangsiang-Bubulak.
Sopir angkot dan ojek online akan melakukan aksi damai yang difasilitasi Muspida di Balai Kota Bogor siang ini. Sedangkan untuk mengantisipasi adanya gesekan dari kedua pihak, Pemkab dan Pemkot Bogor akan membentuk Satgas.
"Kami akan koordinasi dengan kabupaten untuk membentuk satgas," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.