Liputan6.com, Jakarta - Budayawan Mohamad Sobary menilai kasus yang menimpa Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bukanlah penistaan agama. Menurut dia, Ahok hanyalah korban dari keserakahan politik.
"Ahok tidak menista agama, tapi dinistakan oleh jubah-jubah agama yang tak lagi menjunjung semangat keadilan agama itu sendiri," kata dia di Jakarta, Selasa (28/3/2017).
Sobary menjelaskan, adalah wajar bagi orang serakah dan culas menggunakaan dalih keagamaan sebagai justifikasi untuk membenarkan tindakannya sendiri dan menista orang lain.
Advertisement
Kewajaran lainnya, ia menambahkan, adalah keserakahan politik dan otoritarianisme kaum radikal yang berhasil mempengaruhi massa dengan ketidakadilan yang nyata.
"Mereka yang justru menistakan Islam secara lebih nyata, tapi Ahok yang dituduh berbuat begitu. Ini ketidakadilan di atas ketidakadilan," ujar Pemimpin Umum LKBN Antara ini.
Basuki Tjahaja Purnama didakwa kasus penistaan agama. Calon gubernur petahana DKI Jakarta itu kini tengah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Sidang yang digelar di auditorium Kementerian Pertanian telah memasuki ke-15 dengan agenda mendengar keterangan saksi dari pihak Ahok.