Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) AM Hendropriyono mengatakan, elite, baik yudikatif, legislatif, dan eksekutif, dapat mengambil perannya masing-masing guna menangkal isu SARA yang tengah marak belakangan. Tak lupa, ia mengajak, para tokoh bersatu memainkan perannya di tengah masyarakat.
"Itulah peran elite. Elite kita ini berperan sangat besar. Bukan hanya yang formal, yang informal juga demikian. Jadi tokoh-tokoh, masyarakat, itu harus disatukan," kata Hendropriyono kepada Liputan6.com, Selasa (4/4/2017).
Menurut AM Hendropriyono, Lemhanas dulu sempat menerapkan pelatihan bukan hanya untuk militer, aparat keamanan dan birokrat, tetapi juga pada masyarakat umum.
Advertisement
"Cuma dari waktu ke waktu, berkembangnya semakin tidak jelas. Yang masuk ada yang tidak karuan, makanya itu diseleksi. Orang-orang yang merupakan tokoh-tokoh masyarakat, itu masuk Lemhanas," jelas Hendropriyono.
Hal tersebut, menurut mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu, dilakukan agar pemerintah dan para tokoh bisa mempunyai satu pikiran.
"Orang-orang diseleksi Lemhanas. Dengan ini pemerintah negara (eksekutif, yudikatif, legislatif), agar satu pikiran, dan untuk punya pikiran yang sama," tandas AM Hendropriyono.