Liputan6.com, Jakarta Maskapai nasional Garuda Indonesia menyiapkan 14 pesawat besar dan berbadan lebar untuk pelaksanaan operasional haji 2017. Hal ini menyusul penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Agama terkait transportasi udara perjalanan haji.
Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo mengatakan, perseroannya menyiapkan tiga pesawat Boeing 747-400, empat pesawat Boeing 777-300 ER, dan tujuh pesawat Airbus 330-300.
Baca Juga
"Seiring bertambahnya kuota jemaah haji, Garuda juga terus meningkatkan persiapan," kata Arif seperti dikutip dari Antara, Sabtu (8/4/2017).
Advertisement
Penerbangan jemaah haji dengan pesawat Garuda terbagi menjadi 280 kelompok terbang (kloter) dengan total jumlah penumpang keseluruhan 107.974 jemaah haji, yang pada tahun sebelumnya 205 kloter.
Garuda Indonesia juga meningkatkan jumlah awak kabin haji menjadi 506 awak kabin yang sebelumbya 442 awak kabin.
Sebanyak 57 persen diantaranya direkrut langsung dari daerah-daerah tempat embarkasi jemaah haji berasal putra-putri daerah.
Arif menyatakan selama ini kendala dalam pelayanan perjalana udara jemaah haji terbatas pada komunikasi di mana para calon jemaah haji hanya bisa berbahasa daerah. Dengan merekrut awak kabin dari beberapa daerah diharapkan bisa mengatasi kendala komunikasi tersebut.
Selain itu, menu makanan selama penerbangan juga diberikan sesuai dengan makanan khas daerah embarkasi haji berasal. "Jemaah haji juga bisa menikmati in-flight entertaiment yang islami selama penerbangan," kata Arif.
Dia menyampaikan bahwa sebagian besar pesawat akan melayani rute penerbangan langsung tanpa transit dan hanya pesawat jenis tertentu yang transit di Padang Sumatera Barat pada keberangkatan dan di Mumbai India pada kepulangan untuk keperluan mengisi bahan bakar.