Ultah ke-46, Dedi Mulyadi Dapat Hadiah Lagu dari Sule

Dedi Mulyadi menerima ucapan selamat ulang tahun dari masyarakat. Mulai dari petugas kebersihan hingga komedian Sule.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Apr 2017, 08:06 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2017, 08:06 WIB
Ultah ke-46, Dedi Mulyadi Dapat Hadiah Lagu dari Sule
Dedi Mulyadi menerima ucapan selamat ulang tahun dari masyarakat mulai dari petugas kebersihan hingga komedian, Sule.

Liputan6.com, Jakarta Hari ini Selasa (11/4) lalu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi  tepat berusia 46 Tahun. Pria kelahiran Subang, Jawa Barat itu pun menerima berbagai ucapan selamat ulang tahun baik secara langsung maupun melalui akun media sosial dari seluruh warga Purwakarta bahkan Jawa Barat.

Artis komedian Sunda, Sule pun memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Dedi sekaligus memberikan hadiah berupa lagu yang ia kirim melalui aplikasi layanan pesan, Whatsapp Messenger.

Dalam liriknya,lagu berbahasa Sunda tersebut menceritakan tanggal kelahiran Dedi yang juga budayawan Sunda tersebut hingga kesehariannya yang bersahaja dan peduli terhadap sesama.

Sepi nu jemling, angin ngadalingdinig

Nyaksian medal putra Ki Sunda

11 April tahun 71 ragrag ka mandalawangi

Suratan takdir Ilahi, wastana Dedi Mulyadi

  

Duh Kang Dedi, Anak Padesaan

Duh Kang Dedi, lain pupulasan

Gemar bercanda, penuh dengan makna

Duh Kang Dedi pamingpin kiwari

Demikian salah satu penggalan lirik lagu yang secara khusus diciptakan oleh Sule untuk Dedi Mulyadi tersebut.

Mendapatkan lagu dari komedian tenar yang digadang akan maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengucapkan terima kasih. Ia berujar lagu tersebut sangat “easy listening” sehingga mudah untuk dihafal oleh dirinya.

“Hatur Nuhun ka Kang Sule, lagu dan musiknya enak, luar biasa, nuhun, nuhun,” singkatnya di Bale Indung Rahayu, Jalan KK Singawinata.

Dedi juga sempat menuturkan, dalam tradisi keluarganya tidak ada kebiasaan merayakan ulang tahun. Ini karena latar belakang Dedi sendiri sebagai orang desa dan berasal dari keluarga yang tidak berada.

Maka dari itu, setiap tanggal 11 April, pria yang selalu mengenakan iket Sunda itu hanya mengulang kebiasaan makan bersama dengan para petugas kebersihan. Kebiasaan ini sudah ia mulai sejak menjadi Wakil Bupati Purwakarta Tahun 2003 lalu.

“Dari dulu tidak pernah dirayakan ya maklum orang kampung. Tapi saya bahagia. Jadi nya ya begini saya makan bersama tukang sapu,” ujar Dedi.

Diajak makan bersama orang nomor satu di Purwakarta, para petugas kebersihan sempat terkaget-kaget. Mereka yang sedang sibuk menyapu dedaunan dan sampah pagi ini mendadak harus berhenti sejenak karena diajak makan bersama.

“Kaget, lagi nyapu tiba-tiba dipanggil. Kirain ada apa, tahunya diajak makan. Alhamdulillah, wilujeng tepang taun Kang Dedi,” pungkas Asep (35), salah satu petugas kebersihan.

Powered By:

Kabupaten Purwakarta

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya