Cerita Dubes Yuddy Chrisnandi soal Kebebasan Beragama di Ukraina

Yuddy mengatakan, dirinya baru tiba di Kota Kiev, Ukraina pada Jumat 21 April lalu.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 25 Apr 2017, 11:00 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2017, 11:00 WIB
Yuddy Chrisnandi
Yuddy Chrisnandi (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Ukraina Georgia dan Armenia, Yuddy Chrisnandi, mulai menjalani tugas barunya. Setelah dilantik Presiden Jokowi, Yuddy langsung menjalankan tugas barunya sebagai duta besar.

Yuddy mengatakan, dia baru tiba di Kota Kiev, Ukraina, pada Jumat, 21 April 2017. Dia juga sempat salat Jumat berjemaah di Masjid Ar-Rahmah di Kota Kiev.

Yuddy sangat senang dan tak menyangka jemaah salat Jumat sangat banyak. Dia memperkirakan ada seribu orang yang saat itu berjemaah.

"Artinya Ukraina adalah negara yang menjamin kebebasan agama seperti kita," kata Yuddy dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/4/2017).

Setelah merdeka dan melepaskan diri dari Uni Soviet, Ukraina terus berbenah. Termasuk soal kebebasan dalam beragama. Ukraina menjamin kebebasan beragama warganya, meski mayoritas beragama Kristen Ortodok.

"Dengan melihat banyaknya komunitas muslim di Ukraina, artinya kan warganya orang-orang muslim di sana merasa aman untuk beribadah. Saya dengar masjid di Ukraina bukan cuma itu, ada beberapa lagi, di Kiev maupun di kota lain," imbuh dia.

Dengan tugas barunya ini, mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini ingin memperkuat kebebasan beragama di sana. Tentu dengan pengalaman Indonesia yang sudah lebih lama rukun dan damai dalam keberagaman.

“Saya ingin Indonesia selain bidang budaya dan ekonomi, juga meninggalkan legacy untuk keberagaman salah satunya menjalin hubungan yang baik dengan komunitas muslim di Ukraina," pungkas Yuddy.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya