Kalah di Pilkada DKI, Mengapa Ahok Banjir Karangan Bunga?

Selain karangan bunga, ratusan warga juga datang ke Balai Kota untuk bertemu Ahok.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 26 Apr 2017, 12:50 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2017, 12:50 WIB
Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok, sudah ditunggu banyak warga yang ingin mengadu kepadanya di Balai Kota.
Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok, sudah ditunggu banyak warga yang ingin mengadu kepadanya di Balai Kota.

Liputan6.com, Jakarta - Balai Kota DKI terus dibanjiri karangan bunga dari warga Jakarta. Isinya ucapan perpisahan, terima kasih hingga kekecewaan warga atas kalahnya Ahok - Djarot dalam hitung cepat Pilkada DKI.

Bahkan, ratusan warga datang ke Balai Kota untuk bertemu langsung dengan Ahok untuk mengucapkan terimakasih dan salam perpisahan.

Dengan fenomena ini, apa yang sebenarnya terjadi?

Menurut pengamat sosial dan politik The Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, karangan bunga tersebut merupakan ekspresi kecintaan warga pada Ahok. Selain itu, kata dia, hal itu juga bentuk kerinduan warga kepada sosok pemimpin seperti Ahok.

"Pemberian karangan bunga adalah salah satu dari sekian banyak ekspresi yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta. Hal itu mencerminkan Ahok masih ada di hati sebagian warga Jakarta dan bahkan ada di hati sebagian masyarakat Indonesia," kata Karyono kepada Liputan6.com, Rabu (26/4/2017).

Menurut dia, kekalahan Ahok membuat sebagian warga Jakarta kehilangan sosok pemimpin yang visioner, tegas dan pekerja keras untuk melayani warga dan mendahulukan kepentingan warga.

"Itulah mengapa sampai saat ini sebagian warga masih menunjukkan kecintaan dalam berbagai ekspresi kepadanya," jelas Karyono.

Warga, lanjut dia, tak terjebak dengan status terdakwa yang disandang Ahok. Hal ini menunjukan rasa simpati kepada mantan Bupati Belitung Timur itu.

"Kinerja Ahok sudah teruji. Hal itu bisa dilihat dari tingkat kepuasan warga DKI Jakarta terhadap kinerja Ahok selama memimpin Jakarta," ucap Karyono.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya