Dukung Novel Baswedan, Puluhan Mahasiswa Terbangkan Balon di KPK

Jika dalam waktu dekat Presiden Jokowi tak juga mengambil sikap mengusut tuntas kasus Novel Baswedan, mahasiswa siap mengadakan aksi lagi.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 26 Apr 2017, 15:36 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2017, 15:36 WIB
Aksi Dukung Novel Baswedan
Sejumlah mahasiswa saat menggelar aksi dukungan untuk Novel Baswedan di depan Gedung KPK. (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Penegak Pancasila (GMPP) Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, melakukan aksi dukungan untuk [Novel Baswedan](Baswedan "") di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan.

Meski diguyur hujan, mahasiswa yang mengenakan almamater merah itu tetap menyuarakan dukungan kepada Novel Baswedan dan KPK. Mereka mendesak agar kepolisian tak pandang bulu dalam mengusut pelaku penyerangan terhadap Novel.

Mereka juga mendorong Presiden Jokowi membentuk tim independen untuk mengusut kasus penyerangan Novel, serta KPK agar tidak takut mengusut kasus korupsi meski mendapat serangan dari berbagai pihak.

"Kami meminta kepada presiden Jokowi untuk cepat membentuk tim independen, untuk menangani kasus ini," ujar koordinator aksi Ayub Ibrahim di Gedung KPK, Rabu (26/4/2017).

Ayub menjelaskan, jika dalam waktu dekat Presiden tak juga mengambil sikap untuk mengusut tuntas kasus Novel, pihaknya siap mengadakan aksi yang lebih besar lagi.

Aksi damai ini mendapat dukungan dari KPK. Lembaga antirasuah itu secara perwakilan menemui mahasiswa. Mereka akhirnya menerbangkan puluhan balon ke udara.

"Ini sebagai simbol bahwa koruptor itu harus hilang dari muka bumi," kata Ayub.

Kasus penyerangan air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, hingga kini belum menemukan titik terang. Polisi belum juga menangkap pelakunya. Para penggiat anti-korupsi meminta dibuat Tim Pencari Fakta (TPF).

Novel Baswedan diserang air keras usai jamaah salat subuh di masjid dekat rumahnya Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April lalu. Diduga dua pelaku yang menggunakan sepeda motor matic itu sudah mengintai sebelumnya.

Akibat air keras tersebut, wajah dan kedua mata Novel Baswedan terluka. Kini penyidik senior KPK itu tengah menjalani perawatan intensif di Singapura.

Kedua penglihatan mata Novel belum pulih, mata sebelah kanan hanya mampu melihat huruf besar. Sedangkan mata kiri sudah mulai melihat huruf kecil dan besar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya