Wagub Djarot Minta Perusak dan Pencuri Karangan Bunga Ditangkap

Menurut Djarot, karangan bunga yang ditujukan kepadanya dan Ahok itu merupakan ungkapan rasa cinta masyarakat.

oleh Ika Defianti diperbarui 02 Mei 2017, 12:11 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2017, 12:11 WIB
Djarot Resmikan Program Bedah Rumah di Cilincing
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful memberi sambutan saat meresmikan program bedah rumah di Cilincing, Jakarta, Senin (17/4). Pada tahap pertama, sebanyak 18 dari 83 rumah akan dibedah terlebih dahulu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyayangkan adanya aksi pembakaran karangan bunga oleh buruh saat May Day atau Hari Buruh. Seharusnya, aksi untuk memperjuangkan hak-hak buruh tersebut tidak dinodai dengan tindakan anarkistis.

"Apakah ucapan-ucapan atau tulisan-tulisan itu mengandung unsur-unsur ujaran kebencian, SARA? Kan tidak. Sebab itu, kalau menurut saya tidak simpatik, tidak baik," kata Djarot di lapangan IRTI Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (2/5/2017).

Padahal, kata Djarot, karangan bunga yang ditujukan kepada dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merupakan ungkapan rasa cinta masyarakat.

"Ingat enggak karangan bunga itu diberikan dengan rasa cinta, itu ada nilainya. Tadi saya juga dapat info dari Sekretaris Daerah (Sekda) bahkan setelah dibakar-bakar seperti itu, banyak karangan bunga yang dicuri. (Harusnya) ditangkap itu," papar dia.

Karangan bunga itu, kata Djarot, sebenarnya dapat dijual kembali kepada pihak penjual bunga. Harganya berkisar antara Rp 25-50 ribu untuk bunga yang tak bagus kualitasnya. Sedangkan yang masih baik, bunga itu bisa dijual seharga Rp 100 ribu.

"Masa enggak dihargai gitu kan," tegas Djarot.

Aksi ribuan buruh di depan Balai Kota diwarnai pembakaran. Buruh membakar karangan bunga yang dikirimkan masyarakat untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Peristiwa itu terjadi tepat di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, sekitar pukul 12.50 WIB.

Salah seorang buruh melalui pengeras suara memprovokasi buruh lainnya untuk membakar karangan bunga yang berjajar di trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan.

"Kita bersihkan Balai Kota dari sampah-sampah karangan bunga Ahok. Kalau bukan kita yang bersihkan, siapa lagi? Satpol PP dari kemarin enggak ngapa-ngapain," kata orator tersebut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya