4 Wilayah Ini Bakal Ditertibkan Ahok Sebelum Lengser

Ahok menyebut ada empat kawasan yang akan ditertibkan Pemprov DKI pada sisa masa jabatannya hingga Oktober mendatang.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 03 Mei 2017, 19:42 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2017, 19:42 WIB
20170420-Ahok dan Anies Berjumpa di Balai Kota-Fanani
Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok dan Cagub DKI, Anies Baswedan melakukan salam komando sebagai bentuk persahabatan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/4). Kedatangan Anies ke Balai Kota untuk menemui Ahok. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebut ada empat kawasan yang akan ditertibkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI pada sisa masa jabatannya hingga Oktober mendatang. Penertiban ini terkait dengan upaya Pemprov DKI menormalisasi sungai.

"Semua. Bukit Duri, Cipinang Melayu, Sunter, Pulogadung," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Menurut Ahok, normalisasi sungai dan penertiban rumah hanya akan berhenti saat dirinya tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI. "Normalisasi (terus) sampai saya berhenti dari sini. Sikat terus," kata Ahok.

Ahok lantas kembali menyebut penertiban justru membantu gubernur dan wakil gubernur terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk membereskan Jakarta dan menepati janji kampanye mereka untuk tidak menggusur.

"Kasian gubernur baru, yang sudah tanda tangan (tidak gusur), jadi gua beresin," ucap Ahok.

Terkait penertiban kembali Kampung Akuarium, menurut Ahok, harus dilakukan sebab rusun Rawa Bebek sudah disediakan untuk warga di sana. "Sudah dikasih rusun kok, mereka saja yang enggak mau. Rawa Bebek sudah jadi, bagus," ungkap Ahok.

Meski begitu, dia enggan berkomentar banyak soal warga Kampung Akuarium yang nekat membangun kembali permukiman di bekas lahan gusuran karena yakin Anies tidak akan menggusur.

Menurut Ahok, selama Anies belum dilantik maka wewenang masih ada padanya. "Anies menang, tapi kan belum dilantik. Setelah dilantik, enggak digusur mungkin. Sekarang ya (ditertibkan)," Ahok menegaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya