Liputan6.com, Jakarta - Gerakan Pemuda atau GPÂ Ansor menegaskan, pihaknya akan terus menjaga negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). GP Ansor juga mengatakan, pihaknya akan menghadapi kelompok-kelompok yang ingin mengancam keutuhan bangsa.
Hal ini disampaikan oleh Ketum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, dalam acara Tasyakuran Harlah ke-83 dengan tema 'Meneguhkan Semangat Kebangsaan, Membawa Khazanah Islam Nusantara untuk Perdamaian Dunia.'
"Dinamika sekarang di mana sejumlah kerawanan yang membuat ancaman serius. Mengancam keutuhan bangsa. Radikalisme tengah mengancam," ucap Yaqut di kantor GP Ansor, Jakarta, Jumat, 5 Mei 2017.
Advertisement
Ia mengharapkan baik GP Ansor dan NU dapat menjamin legitimasi bangsa Indoenesia, yang menjadi teladan. Selain itu, ia meminta, ulama dan negarawan dapat bekerja sama menjaga NKRI.
"Untuk kesejahteraan masyarakat, baik umat muslim maupun nonmuslim," jelas Yaqut.
Karena itu, dia menegaskan, Islam yang Rahmatan Lil Alamin, harus menjadi dasar. GP Ansor siap menjaga NKRI dari ancaman radikalisme dan yang mengancam persatuan.
"Kita tidak biarkan Indonesia luluh lantah," pungkas Yaqut.
Dalam acara GP Ansor tersebut, turut hadir Ketua PBNU Said Aqil, Wasekjen PDIP Achmad Basarah, dan istri almarhum Gusdur Shinta Nuriah Wahid. Selain itu, juga diluncurkan Ansor Mart, Lembaga Wakaf Ansor, Penyerahan Award untuk (alm) Riyanto.