Liputan6.com, Bandung - Ribuan warga Bandung menyalakan lilin untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Jalan Diponegoro, Sabtu (13/5/2017). Aksi ini merupakan bentuk keprihatinan masyarakat akan perkembangan politik dan sosial di Tanah Air.
Lantunan lagu Indonesia Raya berkumandang sejak dimulainya acara di depan halaman Gedung Sate, Bandung. Peserta menggunakan pakaian hitam bernyanyi dengan khidmat sambil menyalakan lilin.
Koordinator aksi Tobing Jr mengatakan, ini bukti warga masih menginginkan kesatuan dan menghindari upaya pemecah belah.
Advertisement
"Acara ini bukan untuk seseorang, kelompok atau suku tertentu tetapi untuk semuanya. Mengingat selama ini perkembangan politik, ada upaya pemecah belah dan upaya disintegrasi dan itu yang kita hindari," kata Tobing.
Menurut dia, sepanjang acara tidak akan ada orasi. Setelah menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, warga berdoa dan membubarkan diri dengan tertib.
"Kita memakai pakaian hitam karena prihatin atas keadaan ini tapi di sisi lain kita menyalakan lilin sebagai tanda masih ada harapan," ucap Tobing.
Tobing menuturkan gelombang massa melakukan aksi ini bukan karena mewakili agama dan suku tertentu. Tetapi murni karena kepedulian terhadap perkembangan bangsa ini.
"Tidak ada satu agama, semua kita rangkul demi keutuhan Republik Indonesia. Kita prihatin, kalau di kota-kita lain kita lihat pro Ahok, kita enggak," jelasnya.
Acara membakar lilin yang berlangsung sekitar 30 menit ini pun berakhir dengan damai.