Kata Menhub soal Demo Tolak Fahri Hamzah di Bandara Sam Ratulangi

Ribuan warga dari berbagai ormas mengadang kedatangan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bersama rombongan di Bandara Sam Ratulangi.

oleh Fiki AriyantiYoseph Ikanubun diperbarui 14 Mei 2017, 11:40 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2017, 11:40 WIB
Menhub Budi Karya
Menhub Budi Karya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memerintahkan aparat keamanan dan otoritas bandara segera mengamankan Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.

Hal ini menyusul demo ribuan warga dari berbagai ormas yang mengadang kedatangan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bersama rombongan.

Perintah Menhub ini disampaikannya saat tengah dinas ke Beijing mendampingi Presiden Jokowi, Sabtu 13 Mei 2017.

Budi Karya mengingatkan bahwa sesuai Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998, bandara, pelabuhan, stasiun kereta api, terminal dan obyek vital nasional merupakan tempat yang dilarang untuk unjuk rasa.

"Kami menyampaikan keprihatinannya mendalam. Mestinya bila semua unsur di Bandara Sam Ratulangi telah mempelajari gejala pada peristiwa di Kalimantan beberapa waktu lalu, antisipasi harus segera dilakukan," kata Budi Karya  dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (14/5/2017).

Budi Karya berjanji mengevaluasi keamanan bandara. Menurut dia, bandara tidak boleh dimasuki orang-orang yang tidak berkepentingan, baik sebagai aparat maupun pemakai jasa. Bandara harus steril.

"Kami akan segera rapat koordinasi untuk mengantisipasi langkah selanjutnya dan pengamanan bandara bersama aparat terkait dan otoritas," jelas Budi Karya.

Budi Karya menambahkan, Kemenhub terus memonitor perkembangan keamanan bandara, kesiapan dan segala sesuatunya harus dijamin keamanan dan keselamatannya.

Polisi berjaga di Bandara Sam Ratulangi Manado

Jadwal Penerbangan Tertunda

Demo ribuan warga Manado di Bandara Sam Ratulangi Manado, Sabtu 13 Mei 2017, berdampak bagi aktivitas bandara. Selain sempat memacetkan lalu-lintas, sedikitnya empat jadwal penerbangan mengalami penundaan. 

"Ada beberapa penerbangan yang terdampak delay," ujar Humas PT Angkasa Pura I Manado Yuristo.

Yuris menambahkan, sejak pukul 16.30 Wita, massa aksi yang berangsur bubar membuat kondisi aktivitas bandara kembali normal.

Sementara itu akibat macetnya ruas jalan menuju bandara, sejumlah calon penumpang memilih untuk berjalan kaki dengan menggandeng koper mereka.

"Yah, tidak apa-apa. Yang penting saya harus sampai di bandara sebelum batas waktu check in," ujar Yanni, penumpang dengan tujuan Jakarta.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya