Liputan6.com, Jakarta - Hubungan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dikabarkan tidak harmonis. Namun, pria yang akrab disapa JK itu membantahnya.
"Hubungan dengan Presiden seperti beberapa yang disampaikan menteri, itu baik-baik saja. Hari ini saja saya makan sama-sama dua kali. Rapat hanya ngomong berdua, barangkali 3-4 jam. Hadiri acara di Istana Bogor dua kali," ucap JK di rumah dinasnya, Jakarta, Selasa (23/5/2017).
Baca Juga
Menurut dia, isu ketidakharmonisannya muncul di media sosial sudah lama. Dia pun mengamini isu itu muncul berkaitan dengan Pilkada DKI.
Advertisement
Dia mengungkapkan, untuk urusan Pilkada DKI tidak pernah ada pembicaraan khusus dengan Presiden Jokowi.
"Ini akibat pilkada kan. Saya jelaskan dulu. Pemerintah atau Presiden dengan saya tidak pernah secara khusus ataupun tidak pernah kita mengambil keputusan tentang siapa calon yang patut dipilih. Tidak pernah. Mau itu Gubernur, Wali Kota, Bupati, tidak pernah, termasuk DKI," jelas JK.
Menurut dia, baik dirinya maupun Presiden, pasti mempunyai hak memilih.
"Bahwa itu berbeda saya tidak tahu. Anda mengatakan berbeda, kenapa Anda tahu berbeda? Bisa saja tidak berbeda. Kenapa semua orang mengatakan berbeda. Bagaimana Anda tahu berbeda? Kalau bukan saya yang buka, Pak Zul (Zulkifli Hasan) pula yang buka. Kita kan punya hak bebas dan rahasia," tegas JK.
Dia pun menuturkan, sampai sekarang tidak mengetahui apa pilihan Presiden Jokowi pada Pilkada DKI. "Padahal sampai sekarang saya tidak tahu apa pilihan Presiden," JK memungkas.
Setelah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengungkap peran JK pada pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta, publik beranggapan hubungan Jokowi dan JK tidak baik. Hal ini juga sempat ramai di media sosial.
Persepsi publik semakin tajam ketika JK tidak ikut hadir mendampingi Jokowi ketika menggelar pertemuan dengan tokoh lintas agama, pada 17 Mei 2017. Pagi harinya, Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Lithuania.
Saat itu, JK harus pergi ke London untuk memberikan kuliah umum berjudul 'Moderate Islam: Indonesia's Experience' di Universitas Oxford. Sehingga tidak dapat ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan dengan tokoh lintas agama.
Spekulasi ini mulai dipatahkan perlahan. JK turut mengantar Jokowi sebelum berangkat menuju Arab Saudi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Keduanya juga berbincang sepanjang perjalanan dari ruang tunggu VVIP menuju pesawat kepresidenan.