Pasca-Bom Kampung Melayu, JK Minta Masyarakat Waspada

Peristiwa bom di Kampung Melayu, menurut JK, merupakan peringatan untuk semua pihak bahwa potensi teror di Indonesia masih ada.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 25 Mei 2017, 14:54 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2017, 14:54 WIB
20160510-JK
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla berbelasungkawa atas gugurnya petugas kepolisian korban bom Kampung Melayu, Jakarta Timur. Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa JK dalam kunjungan kerjanya di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (25/5/2017).

"Pemerintah dalam hal ini semua, kita berbelasungkawa atas gugurnya petugas kepolisian kita, yang sedang bertugas di sana. Dan juga kepada korban lain," ucap dia.

Menurut JK, peristiwa bom di Kampung Melayu merupakan peringatan untuk semua pihak bahwa potensi teror di Indonesia masih ada. Karena itu dia meminta semua pihak untuk waspada.

"Dan karena itu kita perlu berhati-hati dan waspada serta masyarakat harus bekerja sama apabila melihat ada kelainan-kelainan. Harus segera dilaporkan ke aparat negara," ungkap JK.

Apalagi, ia menambahkan, terorisme sudah mendunia sehingga kewaspadaan akan hal tersebut merupakan sebuah keharusan.

"Teroris memang sudah sangat mendunia. Selain di Indonesia ada juga ledakan di Inggris. Untuk itulah kita harus waspada," JK menandaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya